Rumitnya Nama Anak-Anak Zaman Sekarang

Oleh Sam Edy Yuswanto*

ISLAM mengajarkan kepada umatnya agar memberi nama yang baik kepada anak-anaknya. Nama yang baik dapat dilihat dari makna atau arti di balik nama tersebut. Harapan orangtua, dengan memberikan nama (yang memiliki arti yang baik) pada anaknya, kelak si anak akan memiliki perilaku atau akhlak yang baik pula.

Bagi sebagian orang, memberikan nama yang baik kepada putra-putrinya mungkin termasuk perkara yang agak rumit. Karenanya, tidaklah mengherankan bila di tengah masyarakat ada sebagian orang yang memohon kepada orang-orang salih seperti kiai, untuk mencarikan nama yang baik untuk putra-putri mereka.

Hal yang perlu dipahami bersama oleh setiap orangtua, bahwa nama yang baik bukan berarti harus ke-Arab-Araban atau harus meniru nama nabi, para sahabat nabi, dan orang-orang salih (seperti nama para ulama) yang telah terbukti berperangai mulia.

Menurut pandangan saya, nama dengan menggunakan bahasa Arab kurang cocok diterapkan di tengah masyarakat kita. Kita adalah orang Indonesia, mestinya kita berusaha mencari nama berbahasa Indonesia, yang terpenting nama tersebut memiliki arti yang baik.

Baca Juga: Astaghfirullah! Sebuah Masjid Dipakai Dangdutan oleh Warga Sekitar, Bukti Kiamat Sudah Dekat?

Hal yang tak boleh dilupakan, jangan sampai kita latah: sekadar berlomba-lomba mencari nama yang baik untuk putra-putri kita, tetapi tidak diiringi dengan bagaimana cara mendidik putra-putri kita. Tentu akan terasa percuma bila orangtua sudah berusaha memberikan nama yang baik dan sangat keren tetapi si anak tak memiliki perangai yang baik lantaran orangtua enggan mendidik anak dengan baik dan sesuai ajaran agama.

Disadari atau tidak, di era sekarang, para orangtua begitu rumit dan ribet ketika mencari nama-nama terbaik untuk anak-anaknya. Saya katakan rumit dan ribet karena ketika nama tersebut dieja atau diucapkan itu sulit alias sangat merepotkan.

Memang, sah-sah saja alias tak ada yang melarang orangtua untuk memberikan nama yang bagus dan keren pada anak, tapi kita juga harus memikirkan dampaknya bagi kehidupan anak kelak.

Baca Juga: Juara Proliga 2023, Tim Bandung bjb Tandamata Terima Apresiasi

Nama yang terlalu ribet dan rumit kelak akan menyulitkan anak-anak saat mereka harus berurusan dengan dokumen-dokumen, surat-surat penting seperti ijazah, menulis rapor, saat berurusan dengan pembuatan paspor, dan sebagainya.

Nama yang rumit sangat rentan mengalami kekeliruan ketika proses penulisan atau pengetikan (semisal penulisan di ijazah, akte kelahiran, dan surat-surat penting lainnya). Bisa jadi hal ini akan membuat anak akhirnya merasa kesal dan stres kepada orangtuanya yang telah memberikan nama yang begitu rumit padanya.

Entah telah berapa kali saya mendapatkan punjungan akikahan (nasi kotak lengkap dengan lauk-pauknya) dari orang-orang yang baru dikaruniai anak. Biasanya dalam punjungan tersebut menyertakan pula selembar kertas berisi nama anak mereka.

Saya benar-benar heran dan takjub ketika mendapati nama anak mereka yang menurut saya terlalu bagus, bahkan saking bagusnya sampai-sampai terlalu rumit untuk dibaca, ditulis, atau diingat-ingat.

Baca Juga: Renungan Katolik Rabu 22 Maret 2023 Injil: Bapa-Ku Bekerja Sampai Sekarang

Perihal nama yang menurut saya lumayan rumit, sulit dieja bahkan diucapkan, saya ingin memberikan satu contoh. Issa Xander Djokosoetono misalnya. Ini adalah nama anak dari salah satu selebriti tanah air kita, yaitu Nikita Willy. Nama tersebut saya temukan di salah satu postingan akun Instagram @nikitawillyofficial94.

Sebenarnya nama dengan tiga suku kata tersebut sangat bagus, tapi menurut saya terlalu rumit, apalagi ada dobel huruf s dan kata terakhir menggunakan ejaan lama.