Jakarta- Keinginan Indonesia untuk memperkuat alutsista ternyata mulai direspon berbagai negara, jika Indonesia biasanya hanya terpaku ke Sukhoi atau F-16 kini swedia menawarkan paket hemat (Pahe) pesawat jet.
Wah, pesawat jet ada paket hematnya juga? Penawaran dari perusahaan pembuat alat pertahanan militer asal swedia, Svenska Aeroplan Aktiebolag (Saab) kabarnya dapat mengalahkan produsen pesawat tempur asal Rusia, Sukhoi, pada tender yang digelar Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kepala Perwakilan Saab di Indonesia, Peter Carlqvist, mengatakan jika Saab menawarkan harga jual pesawat tempur dan biaya perawatan yang rendah, proses alih teknologi, hingga jaminan pemberian kredit ekspor dari pemerintah swedia.
“Saat membeli jet tempurpemerintah suatu negara sesungguhnya hanya mengeluarkan dana sebanyak 20 persen dari total pengeluaran yang harus mereka bayar sepanjang usia pesawat,” ujar Peter.
Pesawat yang ditawarkan Saab sendiri yakni jet tempur JAS 39 Gripen keluaran Saab dan diyakini memiliki biaya operasional terendah dibanding pesawat tempur keluaran pabrikan lain.
Jika dibandingkan F-16 buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat, berada pada peringkat selanjutnya dengan ongkos US$7.000 dan JAS 39 Gripin ini hanya berada pada kisaran US$4.700 . Sementara jet-jet tempur keluaran Sukhoi, ujar Peter, menyerap ongkos operasional tertinggi dibandingkan seluruh pesawat tempur generasi paling muktahir.
“Ini bukan hanya persoalan strategi pertahanan. Alokasi keuangan negara dapat diarahkan ke sektor-sektor lainnya,” ucap Peter.
Selain urusan biaya dan tekonologi, Saab mengajukan sistem nilai yang biasa diterapkan perusahaan-perusahaan asal swedia. Peter menuturkan, perusahaannya menawarkan proses jual-beli jet tempur yang transparan dan bebas dari kongkalikong.
Nah, sekarang tinggal pilihan Indonesia mau paket hemat, paket sedang atau paket premium.(*/yatti)
