Untuk memastikan para tamu menerapkan aturan jaga jarak atau physical distancing, Vello mengatakan pihaknya telah mengurangi kapasitas ballroom hingga 50%. Bila biasanya dapat menampung 200 orang, saat ini dibatasi hanya untuk 80-100 orang.
"Ballroom bisa sampai 200, sekarang maksimal 80-100 saja, sehingga bisa menerapkan jaga jarak. Semua fasilitas kapasitasnya jadi setengahnya," ungkapnya.
Untuk kamar, meski tidak spesifik dilakukan pembatasan okupansi, namun ia menyebut hingga saat ini okupansi tidak pernah menyentuh 100%. Sehingga terdapat kebijakan untuk hanya membuka lantai tertentu.
"Ada buka-tutup lantai kamar karena penyesuaian, tidak open semua. Misalnya dibuka lantai 2 dan 3, nanti di-close lagi, disterilisasi. Baru dibuka lantai 4 dan 5," paparnya.
Di samping itu, ia mengatakan, protokol kesehatan juga diterapkan melalui para karyawan yang bertugas mengenakan APD, pembatasan jarak di meja resepsionis hingga menaruh hand sanitizer di berbagai titik. Poster-poster peringatan untuk menjaga jarak pun dipasang di fasilitas umum seperti lift.
"Intinya saat ini hotel Hemangini tetap menerima kunjungan untuk umum seperti biasa. Namun ada penerapan protokol kesehatan yang harus dipatuhi," ungkapnya.