LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Konsumsi air kemasan, atau biasa disebut air mineral, dari botol plastik, di Indonesia dianggap lebih praktis dan cepat, apalagi ketika sedang haus diluar rumah dan tidak membawa tumbler air minum sendiri.
Namun, apakah Anda sering memikirkan seberapa sehat botol kemasan plastik?
Media seperti BBC melakukan investigasi untuk mencari fakta mengenai kesehatan air kemasan dalam botol plastik. Investigasi ini dilakukan pada 250 botol yang tersebar di sembilan negara di dunia yang dilakukan oleh organisasi Orb Media. Pada tahap uji dilakukan di Universitas New York, Amerika Serikat.
Diketahui dari penelitian yang telah dilakukan oleh Universitas New York itu, air mineral dalam kemasan botol plastik mengandung sedikitnya 10 partikel plastik per 1 liternya. Padahal klaim perusahaan telah menerapkan teknologi produksi yang canggih.
Apakah mikroplastik berbahaya bagi kesehatan tubuh?
Meskipun dampak menelan mikroplastik masih dikaji lebih jauh, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh departemen Perikanan dan Akuakultur FAO, menelan mikroplastik dapat berbahaya bagi kesehatan terutama risiko mengganggu sistem endokrin.
Namun mereka mengatakan bahwa risiko dari menelan mikroplastik tergantung dengan jumlah mikroplastik yang dicerna; dan berapa lama partikel mikroplastik bertahan di dalam usus manusia.
Di dalam air kemasan botol plastik terdapat beberapa jenis partikel diantaranya terkandung polypropylene yang ada pada bagian tutup botol dengan mendominasi 54 persen.
Selain polypropylene terdapat jenis lain seperti nilon, polystyrene, polyesterl polyethylene terephthalate. Dampak tubuh ketika menelan mikroplastik adalah
- Hormon keseimbangan terganggu
Dalam air kemasan plastik terdapat campuran aditif seperti bisphenol-A, phthalate dan nonylphenol yang berdampak pada ganggguan endokrin. Penyakit dari ganguan endokrin ini seperti diabetes, tekanan darah tinggi serta gangguan metabolisme
- Risiko penyakit jantung yang lebih besar
Mikroplastik dapat mengganggu keseimbangan hormon yang nantinya dapat merusak sistem pembuluh darah. Bila terjadi kerusakan pembuluh darah akan mengakibatkan gangguan kerja jantung. Lebih jauh dari itu kerusakan pembuluh darah dapat mengakibatkan gangguan penglihatan hingga gangguan kesuburan.
- Obesitas
Dengan menelan mikroplastik, dapat mengganggu berat badan. Karena mikroplastik dapat meningkatkan jumlah sel lemak pada tubuh, mengacaukan hormon mengatur rasa lapar dan kenyang serta memperlambat metabolisme. Obesitas pada tingkat lanjut menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diabetes mellitus.
Dengan berbagai ancaman kesehatan menelan mikroplastik yang terdapat dari air kemasan plastik, masyarakat harus sadar bahwa membawa tumbler sendiri merupakan kewajiban. Selain berbahaya bagi kesehatan botol plastik juga mencemari lingkungan. [Muhammad Qeis]
Artikel Terkait
Bazar Sampah Cinambo: Botol Plastik Jadi Minyak Goreng
Begini Kondisi Kuda Nil Taman Safari Usai Hampir Telan Botol Plastik
Ini Pengakuan Pengunjung Lempar Botol Plastik ke Kuda Nil di Taman Safari