Objek dan Ruang Gua
Sementara itu terdapat beberapa objek serta ruang yang bisa kita temukan dalam Gua Pawon, di antaranya:
Ruang Lumbung Padi yang dapat diakses melalui pintu masuk menghadap arah barat. Ruangan tersebut mempunyai ketinggian 13 meter dan lebar 4,5 meter. Di sana terdapat pula tampungan air yang sering disebut sumur Bandung dan terkadang beberapa orang sengaja berziarah kesana untuk mengambil airnya.
Ruang Lawa/ Gua Lega adalah ruangan dengan batuan terbuka membentuk sebuah cerobong asap sekaligus tempat huni koloni kelelawar yang bermukim di Gua Pawon. Yang menarik, bila waktu malam akan tiba, ribuan kelelawar akan berhamburan keluar gua yang menjadi pemandangan langka bagi pengunjung.
Ruang Arkelogi/ Gua Kopi, merupakan ruangan yang mempunyai pintu masuk menghadap ke utara, dengan lebar 4 meter dan tinggi 7 meter, penggalian di dasar ruangan tersebut yang berhasil menemukan kerangka manusia prasejarah, artefak, kepingan tulang vertebrata, dan sisa-sisa makanan lainnya.
Ruang Angin/ Kamar Tujuh, terletak di utara ruangan arkeologi, sedikit lebih rendah, dan mempunyai pintu masuk yang menghadap ke utara. Angin dapat bertiup ke dalam dengan leluasa, sehingga udara di dalam ruangan terasa sejuk.
Ruang Peteng/ Gua Poek, di dalamnya terdapat lorong sepanjang 15 meter. Pintu masuk ruangan berukuran 2 x 5 meter menghadap ke utara. Ruangan ini dimanfaatkan sebagai tempat bertapa manusia.
Selain itu, ke depan, pihak pengelola Gua Pawon pun berencana untuk membuat Museum Gua Pawon yang rencananya digunakan sebagai fasilitas edukasi tambahan bagi wisatawan. “Jadi perlu wadah untuk penemuan itu. karena kalau ada bisa ngebuka nilai budaya,” ungkap Hendi.
Untuk berkunjung kesana kamu hanya perlu membayar biaya masuk sebesar Rp. 5.000. Sedangkan untuk patokan masuk, kamu bisa ambil jalan dari arah Jalan Cipatat. Di sana kamu akan menemukan gapura bertuliskan Goa Pawon. Dengan akses sekitar 1 kilometer menuju lokasi, kamu dapat menikmati salah satu objek andalan wisata Bandung Barat ini.