Benarkah Gua Pawon Tempat Nenek Moyang Urang Sunda?

- Rabu, 12 Juli 2017 | 20:36 WIB
Seorang pengunjung mencoba memasuki area Gua Pawon, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7). (AyoBandung/Ananda Firdaus)
Seorang pengunjung mencoba memasuki area Gua Pawon, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7). (AyoBandung/Ananda Firdaus)

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Melakukan aktivitas wisata tidak selalu harus mengutamakan unsur hiburan semata. Berwisata ke tempat-tempat yang kaya akan nilai sejarah pun tentu jadi hal menarik. Apalagi jika sengaja menemui manusia prasejarah, seperti halnya yang dapat kita temui di Gua Pawon yang konon merupakan karuhun orang Sunda.

Gua Pawon yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kabupaten Bandung Barat (sekitar 25 kilometer dari arah barat Kota Bandung) sudah mempunyai nama tersendiri sebagai tempat wisata. Hanya saja, objek ini seolah menghilang di tengah bermunculannya destinasi-destinasi wisata baru.

Wisata Gua Pawon sendiri merupakan wisata edukatif yang menampilkan keindahan penciptaan alam, berikut nilai budaya prasejarah yang dapat kita cermati di sana. Pada saat kunjungan AyoBandung menuju lokasi, kami bertemu salah seorang tour guide, Hendi. Hendi yang telah berprofesi sebagai guide Gua Pawon selama 19 tahun itu turut menggenapi perjalanan kami mengenal lebih dalam tentang Gua Prasejarah ini.

Sebenarnya, Gua Pawon tak berbeda jauh dengan kawasan wisata Stone Garden. Dari jenis wisata, hingga lokasinya yang tidak terlalu saling berjauhan.

“Kalau disini kajiannya arkeologi, kalau di Stone Garden kajiannya geologi,” ungkap Hendi saat ditemui AyoBandung di Gua Pawon, Selasa (11/7/2017).

Menurut Hendi, Gua Pawon memiliki sisi kesamaan sejarah dengan Stone Garden, karena didapati material batu gua yang merupakan batuan karst (kapur) yang terbentuk dari laut purba sekitar 30 juta tahun yang lalu.

Selain itu, Gua yang mulai dibuka untuk umum sekitar tahun 2003 ini pun masih mempunyai kisah menarik. Disini akan coba kami himpun informasinya.

 

Manusia Prasejarah Karuhun Suku Sunda

Pada tahun 2003, para arkeolog yang meneliti Gua Pawon berhasil menemukan kerangka manusia prasejarah yang diperkirakan hidup 7300-9500 tahun lalu yang dikategorikan sebagai masa mesolitikum atau masa dimana mahluk prasejarah telah mengenal tata cara hidup. Selain itu, terdapat pula penemuan artefak, kepingan tulang vertebrata, dan sisa-sisa makanan yang menggenapi hasil penelitian tersebut.

“Jadi istilah manusia prasejarah, karena mereka itu manusia pertengahan, istilahnya sudah mendekati ke zaman-zaman sekarang,” ungkap Hendi.

Tentang kemajuan manusia di era itu, Hendi menjelaskan hasil penelitian menyatakan penghuni gua mendekati praktik hidup manusia yang telah memiliki kepintaran. Seperti ditemukannya perkakas berburu, peralatan makan, penemuan sisa-sisa makanan yang melewati proses pembakaran, bahkan sampai prosesi pengurusan mayat yang memiliki tata cara.

Selain itu, manusia prasejarah yang hidup di ketinggian gua sekitar 700 mdpl ini konon disebut sebagai nenek moyang bangsa Sunda. Hendi menerangkan, hal itu dapat saja terjadi, terlebih mereka bermukim di kawasan Jawa Barat.

“Walaupun ada kemungkinan mereka pernah singgah di tempat lain, cuma karena memang mereka di sini, di Jawa Barat dan mereka pun dimakamkan disini, maka mereka itu dianggap sebagai karuhun bangsa Sunda,” katanya.

Halaman:

Editor: Asri Wuni Wulandari

Tags

Terkini

X