AYOBANDUNG – Jangan jual udang goreng crispy seperti yang dilakukan Wati. Kecuali mau dapat uang Rp 6 juta per hari, terutama tiap Sabtu dan Minggu. Pendapatan hari lainnya, kurang sedikit dari itu.
Wati sudah lama jual udang goreng crispy itu. “Sekitar 5-6 tahun lalu,” katanya kepada kanal You Tube @Kawan Dapur, yang dkutip Ayobandung, Sabtu (24/12). “Dulu cuma berdua sama anak saya yang masih SD,” katanya, mengenang.
Sebelum jualan udang goreng crispy, Wati pernah berdagang lontong pecel, peyek juga ikan asin. Hasilnya jauh dari memuaskan. “Jangankan untuk jajan anak, buat makan saja susah. Saya sering nangis waktu itu.”
Baca Juga: Nasi Uduk Irjen Sambo, Rasanya Daarrr!!!
Penghasilan suaminya sebagai nelayan memang terbatas. Katanya, ia kadang-kadang hanya ditinggalin uang Rp 2 jutaan. Itu untuk keperluan enam bulan selama suaminya melaut.
Karena itulah Wati mencoba dagang apa saja sampai akhirnya jual udang goreng crispy. “Awalnya cuma laku 10 - 15 kilo sehari,” katanya. “Sekarang terutama Sabtu dan Minggu bisa sampai 100 kilo.”
Wati menjual udang goreng crispy itu Rp 60 ribu per kilo. Modalnya sekitar Rp 45 per kilo. Sementara omsetnya, khususnya akhir pekan bisa sampai Rp 6 juta per hari. Silahkan hitung rata-rata penghasilan bersihnya.
Baca Juga: Yang Mau Liburan dan Bepergian Wajib Tahu, Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi Jelang Nataru
Posisi lapak tempat Wati jualan udang oreng crispy memang strategis. Persisnya di seberang jalan makam Syekh Maulana Syamsudin. Sebuah pinggir pantai di Tanjungsari Pemalang, Jawa Tengah.
Makam orang suci itu tiap akhir pekan sering dikunjungi peziarah dari berbagai kota. Para tamu itu banyak yang mampir ke warungnya dan membeli udang goreng crispy untuk oleh-oleh. “Saya kebagian berkahnya,” katanya.
Karena keberkahan dan jualan udang goreng crispy kehidupan wati sudah berubah. Jika dulu harus jualan dan tidur di tenda warung, kini Wati sudah punya rumah sendiri. Biaya sekolah anaknya juga lancar.
Baca Juga: Promo Hypermart Murah Gila, Sabtu Hingga Senin 24-26 Desember 2022
Usahanya jualan udang goreng crispy makin besar. Sekarang Wati sudah punya tiga karyawan. Suaminya juga memutuskan berhenti mencari ikan di laut dan memilih membantunya.
Jerih payah dan perjuangan Wati berdagang udang goreng crispy tampaknya sudah berbuah manis. Tentu saja seperti diutarakannya, perjalanan itu banyak suka dan dukanya.
“Jangan cepat putus asa,” katanya, menitipkan pesan. Dan selama terus berusaha, rezeki pasti akan datang dengan sendirinya dari arah yang tidak terduga-duga sebelumnya.
Artikel Terkait
Getuk, Kudapan Khas Jawa dalam Historiografi Kuliner Indonesia
7 Rekomendasi Kuliner Malam Bandung 2022 Paling Ciamik, dari Harga Murah, Legendaris hingga Buka 24 Jam
5 Rekomendasi Wisata Kuliner Bogor Tahun 2022 yang Murah dan Viral Di Media Sosial
11 Rekomendasi Wisata Kuliner Malam Bandung Hits 2022, Harga Murah-Rasa gak Kaleng-kaleng
5 Kuliner Hits Bandung Viral di Tik Tok, Donat Bahagia Hingga Los Tropis