AYOBANDUNG - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan kata sambutan dalam talkshow memperingati Hari Ibu ke-94 tahun 2022 di Yogyakarta, kota tempat berlangsungnya Kongres Perempuan Indonesia pertama pada 22 Desember 1928 yang menjadi awal mula peringatan Hari Ibu di Indonesia.
Menkeu Sri Mulyani menyampaikan dalam keynote speech-nya bahwa perempuan memiliki kesamaan kedudukan sosial dengan kaum laki-laki di berbagai bidang, termasuk di antaranya pendidikan dan ekonomi.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menekankan pemaknaan Hari Ibu sebagai momentum untuk memaknai peran strategis perempuan yang sangat berdaya, bahwa perempuan berperan sentral dalam mendukung tercapainya ketahanan ekonomi melalui kontribusi menggerakkan sektor UMKM.
Menkeu Sri Mulyani menambahkan bahwa dalam deklarasi Bali KTT G20 lalu, Pemerintah negara-negara anggota G20 juga telah menegaskan komitmennya untuk menempatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Hal ini sebagai inti dari upaya melaksanakan pemulihan yang inklusif dan pembangunan berkelanjutan.
“Tahun 2023, tantangan bergeser dari ancaman risiko kesehatan menjadi ancaman risiko finansial dan geopolitik yang berimbas pada ketahanan pangan dan energi," kata Menkeu Sri Mulyani secara virtual, dikutip dari siaran pers Kemenkeu, Kamis ini (22/12/2022).
Menkeu menegaskan, meskipun pada satu sisi perempuan merupakan salah satu kelompok paling rentan dan terdampak, tapi di sisi lain perempuan bisa berperan penting menghadapi ancaman itu dalam membangun resiliensi ekonomi negeri, salah satunya melalui UMKM.
"UMKM berperan signifikan bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan menyumbang 60,5 persen PDB nasional dan menyerap 96,9 persen tenaga kerja nasional dan pada tahun 2021 dari total 65,5 juta jumlah UMKM, 64,5 persen atau 37 juta UMKM dikelola perempuan dalam skala mikro”, ujar Menkeu.
Selain itu, Menkeu Sri Mulyani mengatakan dukungan seluruh pihak terutama pemangku kepentingan sangat diperlukan agar pelaku usaha perempuan memeroleh akses yang sama terhadap program pelatihan, permodalan, dan dukungan dana/sarana alternatif.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga memiliki program pemberdayaan UMKM yang sudah dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti dukungan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) dan pendampingan yang dilakukan oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) sampai dengan fasilitasi UMKM Go Ekspor melalui coaching program dan pembiayaan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Sri Mulyani menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya khususnya kepada para perempuan perempuan pelaku UMKM di Indonesia, yang telah berkontribusi penting bagi ketahanan ekonomi di tengah gempuran ketidakpastian akibat ancaman kesehatan dan berbagai tantangan lain selama pandemi.
Talkshow ini digelar di Yogyakarta, 22 Desember 2022 dengan mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju” dengan mengundang berbagai Komunitas Perempuan dan Pelaku UMKM.
Dalam kesempatan tersebut, hadir juga secara virtual Sekretaris Jenderal Kemenkeu Heru Pambudi.
Heru mengatakan bahwa pandemi Covid-19 yang terjadi selama beberapa tahun terakhir menjadi tantangan luar biasa bukan hanya bagi negara Indonesia secara keseluruhan, tetapi juga bagi unsur terkecil kehidupan bermasyarakat yakni keluarga.
Di situlah perempuan sebagai seorang pribadi, seorang istri, sekaligus seorang ibu berperan penting memikirkan bagaimana menjaga ketahanan keluarga, termasuk ketahanan ekonomi keluarganya.
Salah satu kontribusi perempuan dalam mendukung ketahanan ekonomi adalah dengan melakukan berbagai aktivitas ekonomi termasuk menjadi pemeran utama memajukan UMKM.
Artikel Terkait
Mengapa Pemindahan Ibu Kota Negara Itu Penting? Ini Penjelasan Menkeu Sri Mulyani
Sri Mulyani Komentari Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta, Begini Katanya
Peringatan Hari Ibu 22 Desember, Begini Ragam Pendapat Ulama
Tega Bener! Karyawan Pabrik iPhone 14 Ini Kabarnya Dipaksa Masuk Meski Covid-19