Isu Merebak, Belum Ada Bukti Ilmiah Vaksin Covid-19 Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut

- Jumat, 28 Oktober 2022 | 16:08 WIB
Dokter Reisa Broto Asmoro. (bnpb.go.id)
Dokter Reisa Broto Asmoro. (bnpb.go.id)

AYOBANDUNG.COM -- Penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak yang ramai ditemukan di Indonesia memang cukup meresahkan dan membuat berbagai pihak menyambungkan dengan adanya pandemi dan vaksin Covid-19.

Namun, hal ini langsung diklarifikasi oleh Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro.

Reisa Broto Asmoro pada hari Jumat 28 Oktober 2022 lewat konferensi pers menyampaikan, tak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa vaksinasi Covid-19 dan penyakit Covid-19 jadi penyebab gangguan ginjal akut pada anak.

Baca Juga: Cara Nonton Siaran TV Digital Tanpa STB, Ada Set Top Box Gratis Cek Syarat dan Cara Dapatkannya

"Terkait dengan dugaan vaksinasi Covid-19 mengakibatkan gangguan ginjal akut pada anak yang belakang ini ditemukan, sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan kejadian tersebut berkaitan dengan vaksin maupun penyakit Covid-19 nya," kata Reisa di Kantor Presiden dilansir dari Republika.

Tak berhenti di situ, Reisa Broto Asmoro juga mengingatkan bahwa vaksin Covid-19 pun diberikan kepada anak berusia 6 tahun ke atas.

"Yang ternyata diakibatkan oleh cemaran bahan toksik yakni etilen glikol dan dietilen glikol. Dan kedua bahan ini tidak terdapat pada vaksin," ujar Reisa lagi.

Reisa Broto Asmoro juga menyampaikan tak perlu mengkhawatirkan soal melengkapi vaksin Covid-19 pada anak 6 tahun ke atas.

Baca Juga: Informasi Bansos PKH Tahap 4 2022 Pada November 2022, 7 Kategori Pastikan Dapat Bantuan Kemensos

"Dan kalau anak kedinginan dapat diberikan selimut tipis, maka hindarilah pakaian yang tebal, topi atau kaos kaki dapat meningkatkan suhu tubuh anak," kata Reisa soal demam pasca vaksinasi.

Reisa juga menambahkan perlu memberikan anak cairan ekstra setelah vaksin Covid-19. Selain air mineral, anak bisa mengkonsumsi cairan dalam bentuk sup, rebusan kaldu, dan juga jus buah.

"Yang ketiga lakukan kompres dengan air hangat terutama di dahi, lipatan ketiak, lipatan paha dan hindari kompres dingin yang justru dapat meningkatkan suhu tubuhnya. Yang ke-4 jaga suhu ruangan agar tetap sejuk dan nyaman," tandasnya.

Gejala pasca vaksinasi tersebut dapat berlangsung beberapa jam hingga 3 hari. Namun jika lebih dari 40 derajat celsius atau lebih dari 3 hari segera ke layanan kesehatan. ***

Editor: Irma Joanita

Sumber: Republika

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Cara Beli Obat Online Lewat K24Klik

Kamis, 23 Februari 2023 | 18:44 WIB
X