LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Hati-hati, gorengan mengandung kalori dua kali lipat lebih tinggi, bisa bikin berat badan (BB) naik?
Gorengan merupakan makanan yang disukai oleh masyakarat Indonesia karena enak dan juga praktis untuk dimakan.
Gorengan juga merupakan menu favorite untuk dijadikan takjil saat hendak berbuka puasa Ramadhan.
Baca Juga: Gambaran J.E. Teijsmann tentang Cicalengka Tahun 1853
Namun, ternyata gorengan memiliki kandungan kalori dua kali lipat lebih tinggi dan lebih berisiko menaikkan berat badan lho.
Dilansir dari Republika, Dokter spesialis gizi Elfina Rachmi mengatakan dalam diet sehat, makanan yang digoreng sebetulnya tidak dilarang untuk dikonsumsi. Hanya saja, gorengan perlu dibatasi dalam menu diet sehari-hari.
"Kenapa mengonsumsi gorengan atau lemak yang tinggi tidak boleh berlebihan karena energinya atau kalorinya dua kali lipat lebih tinggi dari karbohidrat dan protein," katanya dalam Virtual Media Gathering bertajuk "Kategori Makanan dan Minuman Laris Manis, Tokopedia dan Ahli Gizi Bagi Tips Kembalikan Pola Makan Sehat Usai Lebaran", Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Resmi Rilis, Cek Daftar HP dengan Android 13 Beta 2
Terlalu banyak kalori dikaitkan dengan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lain seperti jantung.
Artikel Terkait
Gorengan dengan Jelantah Lebih Enak, Tapi Bisa Rusak DNA
Cara Mengetahui Gorengan yang Dimasak dengan Minyak Jelantah
4 Gorengan Ini Jadi Takjil Favorit Warga Bandung
Siasat Tukang Gorengan Akali Kelangkaan Tahu Tempe
Harga Minyak Goreng Terus Naik, Begini Siasat Cerdik Pedagang Gorengan di Cianjur
Sejarah dan Filosofi Mendoan: Gorengan Khas Banyumas dan Warisan Budaya Tak Benda
Sertifikat Vaksin Covid-19 di Bandung Jadi Bungkus Gorengan Viral di Twitter, Begini Respon Dinas
Rekomendasi Warung Gorengan Enak di Bandung, ada Perkedel Bondon hingga Bala-bala Gengster
Waspadai Penyakit Ini Mengintai Jika Hobi Makan Gorengan
Derita Pedagang Gorengan di Cimahi: Kesulitan Minyak Goreng Hingga Dirazia Satpol PP