LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- posisi berdiri ternyata bisa mengurangi risiko diabetes. Hal ini bahkan dibuktikan oleh beberapa penelitian.
Dilansir dari Republika.co.id, para peneliti menyatakan, posisi berdiri ada kaitannya dengan sensitivitas insulin yang lebih baik. Meningkatkan waktu berdiri setiap hari dapat membantu mencegah penyakit kronis.
Hal ini terungkap dalam studi kolaboratif di Finlandia oleh Turku PET Center dan lembaga UKK. Insulin adalah hormon kunci dalam metabolisme energi dan pengaturan gula darah.
Baca Juga: Cuaca Bandung Hari Ini Hujan Petir, Waspada Bencana Peralihan Musim
Fungsi insulin terganggu karena kelebihan berat badan
Fungsi insulin normal dalam tubuh dapat terganggu oleh kelebihan berat badan. Ujungnya, kondisi itu menyebabkan penurunan sensitivitas insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit gaya hidup yang paling umum di seluruh dunia dan onset-nya biasanya didahului oleh gangguan sensitivitas insulin, yaitu resistensi insulin. Ini mengacu pada keadaan di mana tubuh tidak bereaksi terhadap insulin secara normal, dan kadar glukosa darah meningkat.
Gaya hidup memiliki dampak yang kuat pada resistensi insulin dan perkembangan diabetes tipe 2. Aktivitas fisik secara teratur diketahui memiliki peran penting dalam pencegahan masalah ini. Namun, selama ini, sedikit yang diketahui tentang dampak dari perilaku berdiam diri, baik istirahat dalam duduk dan berdiri, terhadap resistensi insulin.
Baca Juga: Bulan Purnama Harvest Moon Muncul Malam Ini, Jangan Lewatkan!
Dalam sebuah studi dari Turku PET Center dan UKK Institute, para peneliti menyelidiki hubungan antara resistensi insulin dan perilaku menetap, aktivitas fisik, dan kebugaran pada orang dewasa usia kerja yang tidak bergerak aktif. Mereka memiliki peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kardiovaskular.
Dalam studi tersebut, para peneliti mengamati bahwa berdiri dikaitkan dengan sensitivitas insulin yang lebih baik, terlepas dari jumlah aktivitas fisik harian atau waktu duduk, tingkat kebugaran, atau kelebihan berat badan. Hubungan ini belum pernah ditunjukkan sebelumnya.
"Temuan ini semakin mendorong penggantian sebagian waktu duduk harian dengan berdiri, terutama jika rekomendasi aktivitas fisik tidak terpenuhi," kata Kandidat Doktor, Taru Garthwaite, dari Universitas Turku, dilansir Times Now News, pada Senin, 20 September 2021.
Tingkatkan Waktu berdiri
Studi ini juga menekankan pentingnya komposisi tubuh yang sehat terhadap kesehatan metabolisme. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentase lemak tubuh merupakan faktor yang lebih penting dalam hal sensitivitas insulin daripada aktivitas fisik, kebugaran, atau jumlah waktu yang dihabiskan untuk duduk. berdiri, di sisi lain, dikaitkan dengan sensitivitas insulin secara independen, terlepas dari komposisi tubuh.
"Olahraga secara teratur diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Tampaknya aktivitas fisik, kebugaran, dan perilaku menetap juga terkait dengan metabolisme insulin, tetapi secara tidak langsung, melalui pengaruhnya terhadap komposisi tubuh," ujar Taru Garthwaite.
Baca Juga: Moderna Jadi Vaksin Covid-19 Terbaik versi CDC
Menurut Garthwaite, efek kausal belum dapat diprediksi berdasarkan penelitian ini. Akan tetapi, hasilnya menunjukkan peningkatan waktu berdiri setiap hari dapat membantu dalam pencegahan penyakit gaya hidup, khususnya jika rekomendasi aktivitas fisik tidak terpenuhi.
Itulah informasi tentang cara berdiri yang bisa menurunkan risiko diabetes. Semoga informasi ini membantu dan bermanfaat ya.
Artikel Terkait
Darah Tinggi hingga Diabetes Kabur dengan Si Merah Ajaib Ini!
Panduan Makan Penderita Diabetes, Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi
Kulit Bisa Tunjukkan Gejala Diabetes Tipe 2, Kenali Kondisinya
Gula Darah Normal Wanita Berapa? Ini 5 Makanan yang Turunkan Gula Darah Diabetes
Nasi Panas vs Nasi Dingin, Lebih Baik Mana untuk Penderita Diabetes?
11 Buah untuk Penderita Diabetes yang Cocok Jadi Camilan Sehat
Tanda Diabetes, Sering Lelah di Jam-jam Ini
8 Tanaman Alami untuk Obat Diabetes Alternatif
Tanda Diabetes Semakin Parah, 5 Buah Ini Penakluknya!
Gejala Diabetes pada Kaki hingga Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi