LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Sebuah studi baru menunjukkan bahwa paparan polusi suara dari lalu lintas bisa meningkatkan risiko lebih tinggi terkena demensia. Penelitian terebut telah diterbitkan pada jurnal BMJ.
Melansir dari Independent, para peneliti dari Denmark mempelajari paparan jangka panjang dari kebisingan lalu lintas jalan raya dan kebisingan kereta api.
Mereka mengaitkan dengan risiko demensia di antara dua juta orang dewasa berusia di atas 60 tahun dan tinggal di Denmark antara 2004 hingga 2017.
Baca Juga: Cara Daftar Vaksin Bandung Update Terbaru September 2021, Catat Link dan Lokasinya
Peneliti menemukan bahwa 103.500 kasus baru demensia selama masa studi terjadi di antara orang yang tinggal dekat kebisingan. Mereka kemudian menggunakan register kesehatan nasional untuk mengidentifikasi kasus demensia selama rata-rata 8,5 tahun.
Penelitian ini memperkirakan bahwa pada tahun terakhir penelitian, 1.216 dari 8.475 kasus demensia yang terdaftar di Denmark pada 2017 dapat dikaitkan dengan paparan kebisingan.
Orang-orang yang terpapar kebisingan lalu lintas jalan 55 desibel ke atas, 27 persen lebih mungkin untuk mengembangkan Alzheimer, bentuk paling umum dari demensia.
Baca Juga: Peretas Cina Diduga Bobol 10 Situs Kementerian dan BIN, Ini Respons Kominfo
Kebisingan dari kereta api sebesar 50db dapat meningkatkan risiko sebesar 24 persen dibandingkan dengan orang yang tinggal di daerah dengan kebisingan kurang dari 40db.
Artikel Terkait
Awas, Kurang Tidur dalam Jangka Panjang Picu Risiko Demensia
Hati-hati! Kurang Tidur di Usia Tua Sebabkan Demensia
5 Rutinitas Ini Bisa Cegah Demensia di Masa Tua
Durasi Tidur Siang Tunjukkan Gejala Demensia
Cara Mudah Deteksi Risiko Demensia, Coba Berdiri Satu Kaki!
Awas, Demensia hingga Kematian Lebih Awal Bisa Terjadi Karena Ini