AYOBANDUNG.COM -- Es kopi susu racikan Devi Setiawati (34) sangat nikmat diseruput di waktu senggang. Minuman kekinian itu juga cocok sebagai penghilang kantuk di saat sibuk bekerja.
Sekilas, rasanya sama seperti kopi-kopi berkualitas lain. Namun minuman dengan jenama Kopi Pot itu berasal dari biji kopi yang ditanam di pot.
Berbeda dari produk kopi lain yang biasanya dibudidayakan di perkebunan dengan akar langsung menancap ke tanah, Kopi Pot di Buruan Sae Pajajaran Lestari ditanam di pot berukuran sekitar 50 cm.
Ketua Buruan Sae Pajajaran Lestari Wawan Setiawan menuturkan, awal mula ide menanam kopi muncul karena dirinya suka minum kopi. Namun lantaran keterbatasan lahan, ia terpaksa menanam kopi di pot di area urban farming Buruan Sae Pajajaran Lestari.
"Yang ditanam di sini (Buruan Sae Pajajaran Lestari) ada kopi robusta dan arabika. Perbedaannya arabika besar, kalau robusta agak kecil. Tapi untuk wilayah sini, memang budidayanya lebih bagus robusta," ungkap Wawan pada Ayobandung.com, Jumat, 9 Juni 2023.
Menurutnya budidaya kopi dapat dilakukan dengan sangat mudah. Pasalnya tanaman kopi tidak rewel dan terbilang bandel.

"Beda sama sayuran kan suka banyak hama. Kopi mah enggak," ujarnya.
Wawan menyampaikan, perawatan untuk Kopi Pot pun terbilang sederhana. Cukup disirami setiap pagi dan sore, kemudian diberi pupuk kotoran kambing atau ayam, Kopi Pot akan tumbuh dengan baik.
Cara membuat media tanam Kopi Pot pun terbilang mudah, yaitu menggunakan tanah, sekam bakar, dan kotoran hewan yang difermentasi (kompos). Semuanya dicampur dengan perbandingan 1:1:1.
"Kalau untuk bibit kopi awalnya ditanam di polibag ukuran 5 cm. Setelah lebih besar baru dipindahkan ke pot yang lebih besar juga," kata Wawa.
Sementara itu, untuk penanaman dari biji prosesnya pasti akan lebih lama. Buruan Sae Pajajaran Lestari sendiri menerima bibit kopi dari Dispangtan Kota Bandung untuk dibudidayakan.
Adapun unutk pemupukan tambahan, Wawan terbiasa memberi NPK (Nitrogen, Phosphat dan Kalium) dua minggu sekali sebanyak 1 sendok makan ukuran media tanam 50 cm.
Setelah berusia sekitar empat sampai lima bulan, barulah kopi bisa berbuah dan dipanen. Setelah itu, biji Kopi Pot diolah oleh warga sekitar.
Artikel Terkait
Miris! Intip Kisah Pilu Ibu dan Anak asal Cianjur jadi Pekerja Migran, Disiksa Majikan hingga Tak Digaji
ASN Wajib Tahu! Gaji ASN Diklaim Lebih Adil dengan Sistem Single Salary, Seperti Apa?
Bonus Tunjangan Khusus bagi PNS Jelang Idul Adha Siap Cair, Apakah Tukin PNS Masih Berlaku?
Rahasia Geoff Max Fokus Berinovasi Berkat Lazada Logistics
Tambang Andesit di KBB PHK Puluhan Karyawan Akibat Izin Operasi Tak Kunjung Terbit
Single Salary Segera Disahkan? Asyik Gaji PNS Berdasarkan Kinerja dan Kesejahteraan, Nominalnya Makin Gede!
Update Dua Remaja di Kota Bandung jadi Korban Perundungan Viral, Orang Tua Lapor Polisi
Gubernur Ridwan Kamil Kukuhkan Pelatda Babak Kualifikasi PON XXI Tahun 2024, Targetkan Hattrick Juara Umum
First Media Hadirkan First Rewards di Kota Bandung untuk Pertama Kalinya lewat Aktivitas Cake Decorating Class
Bonus Gaji Jelang Idul Adha Cair, Berkah Lebaran! Semua PNS, TNI, Polri Dapat Jatah dari Jokowi