CICENDO, AYOBANDUNG.COM - Kasus Sifilis di Jawa Barat (Jabar) dalam kurun waktu 2018 hingga 2022 mencapai 3.186 kasus.
Jabar menjadi wilayah penyumbang kasus Sifilis terbesar kedua di Indonesia setelah Papua dengan 3.864 kasus.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Rochady mengatakan bahwa kasus sifilis di Jabar layaknya fenomena gunung es.
Menurutnya, banyak kasus sifilis di Jabar yang belum terungkap.
"Data 3.186 kasus itu seperti puncak gunung es. Melihat Penduduk Jabar yang 52 juta mah, segitu mah sedikit," kata Rochady Selasa 30 Mei 2023.
Pernyataan Rochady tentunya bukan tanpa alasan.
Data kasus sifilis yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merupakan data kumulatif dari tahun 2018 hingga tahun 2022.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Resep-resep Masakan Rumahan Dijamin Sehat dan Memuaskan
Dinkes menemukan fakta bahwa banyak kasus sifilis yang tidak masuk rekapitulasi laporan karena pengidap menolak untuk dimasukkan dalam laporan.
"Ada juga yang tidak melaporkan, berobat sendiri juga banyak," ungkapnya.
Rochady tak menampik, kasus sifilis mayoritas berasal dari adanya seks bebas yang tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Data itu diperkuat dengan pengambilan data tang berasal dari sampel-sampel di wilayah prostitusi.
"Upayanya kita terus melakukan screening dari daerah lingkungan yang memang kita curiga (sebagai tempat prostitusi) seperti lokalisasi, Saritem, kalau di mal kan nggak akan mau," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Seorang Mahasiswa Tewas saat Kemping di Situ Datar Pangalengan, Diduga Terpeleset
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah Haji
Resep Cireng Bumbu Kacang Kriuk Enak dan Mudah, Dijamin Bikin Ketagihan!
LIPUTAN KHUSUS HAJI 2023: Ini Batasan Waktu Konsumsi Makanan yang Harus Diperhatikan Jemaah Haji