Cerita Circa Handmade, Usaha Meberdayakan Perempuan Jadi Lebih Mandiri dan Percaya Diri

- Senin, 29 Mei 2023 | 19:41 WIB
Boneka buatan tangan dari Circa Handmade. (Ayobandung.com/Rizma Riyandi)
Boneka buatan tangan dari Circa Handmade. (Ayobandung.com/Rizma Riyandi)

AYOBOGOR.COM -- Di usianya yang sudah menginjak 68 tahun, Itta Djoanita masih terlihat energik dan bersemangat saat menceritakan perjalanan bisnisnya, Circa Handmade. Ia menjelaskan, usahanya dimulai dengan niat sederhana untuk memberdayakan perempuan di sekitar tempat tinggalnya di Kampung Cisasawi, Desa Cihanjuang, Kota Cimahi.

Keprihatinan Itta dan sang adik muncul saat melihat banyak perempuan di sekitar rumahnya putus sekolah hingga dinikahkan di usia belia lalu menjadi janda. Menurut Itta, perempuan-perempuan muda itu sering dipandang sebelah mana, hingga akhirnya orang tua memutuskan untuk menikahkan mereka agar tidak menjadi beban keluarga.

"Saya dan adik saya ingin perempuan di sini bisa mandiri agar mereka tidak dianggap beban oleh keluarganya. Tujuan akhirnya, mereka harus bisa percaya diri dan tidak minder," tutur Itta saat menceritakan keinginannya saat mendirikan kelompok pengrajin boneka di rumahnya, Jumat, 19 Mei 2023.

Keinginan itu pun mulai direalisasikan pada 2006. Bersama empat orang pengrajin yang semuanya kaum hawa, Itta memproduksi lima buah boneka Jepang Oyuki secara handmade. Kemudian hasil kerajinan tangan itu dibawa ke Body Shop oleh salah seorang saudarinya.

Ternyata respon pihak Body Shop sangat baik. Hingga akhirnya, permintaan terhadap boneka buatan tangan Circa terus bermunculan. Bahkan saat ini, Circa Handmade sudah diekspor hingga ke Australia.

Berkat kegigihan dan ketekunan Itta dalam menjalankan usahanya, pengrajin yang bernaung di bawah Circa Handmade pun semakin bertambah. Sekarang jumlah mereka mencapai 28 orang, dan semuanya perempuan.

Dalam menjalankan usaha, Itta tak hanya mementingkan keuntungan bisnis semata. Ia justru berpikir keras bagaimana cara meningkatkan derajat para pengrajin perempuan yang bergabung dengannya.

Pengrajin senior Circa Handmade Wati Astuti (39) dan Founder Circa Handmade Itta Joanita. (Ayobandung.com/Rizma Riyandi)
Pengrajin senior Circa Handmade Wati Astuti (39) dan Founder Circa Handmade Itta Joanita. (Ayobandung.com/Rizma Riyandi)

Meski mereka hanya lulusan SD dan SMP, Itta sangat ingin para pengrajin Circa berkembang wawasannya. Berbagai pelatihan pun ia gelar. Mulai dari bimbingan intensif oleh Itta sendiri sampai mendatangkan trainer dan psikolog dari hasil kerja sama dengan perusahaan besar.

Tak hanya memproduksi boneka handmade, Itta juga sengaja membuat workshop untuk lembaga kursus dan pelatihan bagi pihak eksternal yang ingin belajar cara membuat kerajinan tangan. Biasanya para pengrajin Circa lah yang menjadi pemateri di pelatihan tersebut.

Itta memang sengaja membentuk lembaga itu agar kemampuan para pengrajinnya berkembang. Termasuk dalam skill public speaking. Alhasil, saat ini beberapa pengrajin Circa sudah sangat piawai untuk berbicara di depan publik.

"Ada beberapa pengrajin kami (Circa Handmade) yang sudah jadi trainer. Ada juga yang dulunya sama sekali nggak mau bicara, sekarang jadi cerewet dan jago kalau bicara depan banyak orang," tutur Itta.

Pengrajin senior Circa Handmade Wati Astuti (39) menuturkan, dirinya telah bergabung dengan usaha milik Itta sejak 18 tahun lalu. Awalnya ia merupakan pengrajin di sebuah yayasan. Banyak hal yang ia dapatkan di Circa Handmade dan tidak didapatkan di tempat lain.

Selain bisa mengekspresikan diri dengan membuat boneka yang sesuai dengan seleranya, Wati mengaku mendapatkan banyak kesempatan untuk berkembang di Circa. Maka itu, ia mengajak adik kelasnya di SMP Terbuka untuk juga ikut bergabung ke Circa.

Halaman:

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Model Baju Pria Terbaru dan Terlihat Kekinian

Rabu, 4 Januari 2023 | 06:10 WIB
X