Tega Bener! Karyawan Pabrik iPhone 14 Ini Kabarnya Dipaksa Masuk Meski Covid-19

- Kamis, 22 Desember 2022 | 19:07 WIB
iPhone 14 Series Rilis Sebentar Lagi, Ini Spesifikasi Unggulan dan Prediksi Harga di Indonesia (iPhone 13/Pexels/Caleb Oque)
iPhone 14 Series Rilis Sebentar Lagi, Ini Spesifikasi Unggulan dan Prediksi Harga di Indonesia (iPhone 13/Pexels/Caleb Oque)

AYOBANDUNG - Pabrik pembuat iPhone terbesar di dunia, Foxconn yang berbasis di Zhengzhou, Provinsi Henan, China, sedang berjibaku dengan pandemi Covid-19 yang baru setelah pemerintah China tiba-tiba mencabut pembatasan aktivitas alias nol-Covid-19.

Di tengah tenggat demi mengejar produksi iPhone 14 Pro yang banyak tertunda, beberapa karyawan pabrik tersebut diminta agar terus merakit smartphone milik Apple itu, bahkan kebijakan ini juga berlaku bagi karyawan yang tengah sakit.

Informasi ini diberitakan pertama kali oleh organisasi jurnalisme nirlaba Rest of World. Dalam situsnya, Rest of World melaporkan Foxconn meminta karyawan yang sakit untuk tetap bekerja. Karyawan yang mengalami gejala juga dilarang tes Covid-19 karena kalau hasilnya positif, mereka harus dikarantina sehingga tidak bisa bekerja.

Foxconn membagikan masker N95 kepada para karyawan yang bekerja di pabrik untuk mencegah penularan Covid-19.

Tetapi para pekerja mengatakan mereka justru mudah tertular penyakit di dalam kamar asrama, di mana ada delapan orang tidur bersama dengan jarak yang berdekatan. Sebanyak tujuh pekerja mengonfirmasi bahwa mereka, bersama dengan banyak teman sekamarnya, tertular Covid-19 setelah masuk ke pabrik pada Desember ini. Tiga mengatakan mereka diminta tetap bekerja meski ada gejalaCovid-19 .

Seorang karyawan Foxconn berusia 30-an, yang meminta namanya dirahasiakan agar lebih bebas bercerita soal ini, mengatakan kepada Rest of World pekan lalu bahwa beberapa rekannya disuruh tetap bekerja meskipun sedang demam.

Meski merasa sakit, pekerja tersebut menghabiskan 11 jam bekerja yakni memasukkan sekrup ke dalam iPhone pada Sabtu lalu.

“Saya mengalami kesulitan bernapas pada jam 7 malam,” katanya dalam sebuah pesan singkat setelah bekerja," dikutip dari Rest of World, Kamis (22/12/2022).

"Hampir tidak bisa menyelesaikan shift." Dia bekerja 10 jam pada hari berikutnya.

Karyawan tersebut mengatakan, atasannya juga meminta kepada para pekerja lainnya untuk tidak melakukan tes Covid-19 agar mereka dapat tetap bisa membantu produksi.

Foxconn melarang mereka yang memiliki hasil tes positif dari fasilitas produksi dan asrama. Informasi dari para pekerja, mereka yang terkena Covid-19 sudah dikarantina di berbagai fasilitas pabrik termasuk di sekolah vokasi dan kompleks apartemen yang belum selesai.

Minimnya Perawatan

Beberapa pekerja mengatakan bahwa mereka diberi makanan dan obat-obatan yang cukup, sementara lainnya mengeluhkan toilet yang kotor, kekurangan makanan, dan minimnya perawatan medis.

Beberapa karyawan mengatakan kepada Rest of World bahwa mereka khawatir akan kehilangan penghasilan karena mengambil cuti sakit.

Manajemen Foxconn (Hon Hai Precision Industry Co. Ltd) dan Apple tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Rest of World.

Halaman:

Editor: Fairus Tri Rizki

Sumber: Rest of World

Tags

Artikel Terkait

Terkini

5 Aplikasi Browser Android Terbaik 2023

Selasa, 30 Mei 2023 | 15:48 WIB
X