JAKARTA, AYOBANDUNG.COM – Jelang rencana kenaikan suku bunga The FED sebesar 0,5% pada minggu ini, ada beberapa kemungkinan yang bisa berdampak pada pergerakan IHSG. Berikut ulasan kinerja IHSG minggu lalu dan prediksi di minggu ini menurut Gembong Suwito, CSA, CFP®, QWP®, AEPP, QFE, selaku Perencana Keuangan Finansialku.com.
IHSG Review
Pada minggu lalu (6 – 10 Juni 2022), analisis pergerakan IHSG mengalami koreksi sehat dengan pergerakan tipis naik turunnya yaitu mengalami penurunan sebesar 96,32 atau -1,34% dari harga IHSG di 7.182 dan ditutup pada 7.086.
Selama seminggu kemarin, aliran dana asing masih terjadi inflow (masuk) dengan total sebesar Rp 1,31 triliun. Rinciannya yaitu di pasar reguler sebesar Rp 478 miliar dan di pasar tunai negosiasi terjadi pembelian (net buy) juga sebesar Rp 826 miliar.
Fokus utama pada minggu kemarin adalah terkait dengan inflasi Amerika Serikat sebesar 8,6%. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada jumat (10/6), harga konsumen meningkat 8,6% pada bulan Mei 2022 secara year-on year (YoY).
Ini mencapai rekor tertinggi sejak 1981 dan melampaui inflasi yang terjadi pada April sebesar 8,3%. Kenaikan inflasi ini akan menekan The Federal Reserve (The Fed) untuk terus menaikkan suku bunga secara agresif.
Terkait dengan kinerja sektoral IHSG terlihat bahwa Dari 11 sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 10 sektor mengalami penurunan terutama yang dipimpin oleh sektor transportasi dan logistik yang turun -8,14%, dan sektor basic industri yang turun -3,24%.
Penurunan juga terjadi pada sektor yang paling dominan di BEI (sekitar 35% dari bobot IHSG) yaitu sektor keuangan yang turun -2,03%. Karena GOTO sudah masuk dalam Indeks LQ45 dan IDX30, maka arah pergerakan IDX30 dan LQ45 semakin mirip IHSG. IDX30 dan LQ45 juga mengalami penurunan sebesar -2,32% dan -2,33%.
Prediksi IHSG Minggu Ini
Artikel Terkait
PSG Jadi Klub dengan Finansial Terkuat di Dunia
3 Ciri Utama Finansial Anda Sehat Menurut Konsultan
Koeman Terancam Gagal Bawa Wijnaldum Akibat Finansial dan Aturan
Krisis Finansial, All England Terancam Batal Digelar Tahun Depan
Terdampak Covid-19, Bos Persib Rogok Kocek Pribadi Tutupi Finansial Klub
Robert Alberts: Pemain Persib Alami Masalah Finansial
Pelatih Persib: Pemain Minim Motivasi Dirundung Masalah Finansial
Karena Masalah Finansial, Satu per Satu Klub Liga 1 Mulai Bubar
Sehat Finansial dengan Tabungan bjb Tandamata SiMUDA dan Berjangka
4 Tips Bijak Kelola Cicilan Pinjaman Online agar Tak Memberatkan Finansial