BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Sebagai wujud komitmen Bank Indonesia Jawa Barat untuk mendorong pemulihan ekonomi melalui percepatan digitalisasi dan pengendalian inflasi, pada Selasa, 28 September 2021, Bank Indonesia Jawa Barat bersama dengan Pemerintah Kota Bogor melakukan High Level Meeting (HLM).
Agenda HLM membahas berbagai isu strategis untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi dan pengendalian inflasi Kota Bogor, khususnya melalui percepatan dan perluasan digitalisasi secara holistik.
Bertempat di ruang Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, HLM dihadiri oleh Pimpinan BI Jawa Barat, Ameriza M. Moesa beserta jajaran dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, beserta seluruh SKPD terkait. Hadir juga dalam HLM jajaran Pimpinan Bank bjb.
Baca Juga: BI Jabar Gelar Road To Fesyar 2021 Jawa Barat
Kota Bogor merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang lokasinya sangat dekat dengan Ibu kota negara, Jakarta. Secara rata-rata, perekonomian Kota Bogor memberikan kontribusi terhadap PDRB Jawa Barat sebesar 2,16%.
Kontribusi ini berpotensi terus meningkat didorong oleh pertumbuhan sektor manufaktur, perdagangan, pertanian dan konstruksi sebagai sektor unggulan. Pada 2020, tekanan pandemi Covid-19 telah berdampak pada kontraksi perekonomian Kota Bogor sebesar -0,53%.
Kontraksi perekonomian antara lain bersumber dari kondisi global yang tertekan, daya beli masyarakat yang menurun dan terhentinya beberapa proyek infrastruktur strategis maupun proyek infrastruktur milik swasta akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan refocusing anggaran.
Namun saat ini, didukung oleh kebijakan dynamic balancing antara pendekatan ekonomi dan kesehatan mengacu pada tingkat penyebaran Covid di masing-masing wilayah, dan kondisi kekebalan tubuh masyarakat yang mulai meningkat sejalan dengan percepatan vaksinasi, beberapa indikator pertumbuhan ekonomi Jawa Barat, termasuk Kota Bogor mengindikasikan peningkatan.
Untuk mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi Kota Bogor, dengan mengacu pada 5 kunci utama pemulihan ekonomi Jawa Barat, khususnya terkait upaya untuk terus mendorong kinerja sisi supply dengan mengembangkan sektor ekonomi utama; menghidupkan pariwisata secara terukur; menjaga kelancaran investasi; dan membangkitkan UMKM, serta dengan memperhatikan potensi Kota Bogor, BI Jawa Barat menyampaikan rekomendasi antara lain di sektor manufaktur dengan:
Artikel Terkait
Keuntungan Menggunakan Aplikasi untuk Sistem Informasi Kepegawaian
Driver Online di Eropa Berstatus Karyawan, Bagaimana Nasib Ojol Gojek dan Grab?
bank bjb Raih Penghargaan The Most Resilient Regional Bank 2021
Informasi Terbaru Kartu Prakerja Gelombang 22, Resmi dari Manajemen
Kepastian Kartu Prakerja Gelombang 22: Jangan Terlewat Daftar agar Dapat 3,55 Juta
Dorong UKM Bandung Go Digital, JNE Hadirkan Goll..Aborasi Bisnis Online
Cara Cek Bantuan PKH dan BPNT lewat Aplikasi dan Website
Cara Mulai Bisnis Kuliner Ibu Rumah Tangga, Catat 4 Tips Ampuh Ini!
Simpan Uang di Deposito? Alihkan Segera ke Investasi Ini Jika Tak Mau Rugi!
Didemo Eks Karyawan, KAI Klaim Berikan Hak Pensiunan Sesuai Aturan