Data BSI Diduga Diretas Hacker, Kepercayaan Nasabah Bisa Merosot!

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 21:55 WIB
Bank Syariah Indonesia (BSI) (Twitter @bankbsi_id)
Bank Syariah Indonesia (BSI) (Twitter @bankbsi_id)

AYOBANDUNG.COM--Kepercayaan nasabah terhadap PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) berpotensi merosot menyusul dugaan peretasan data oleh hacker.

Pengamat Ekonomi dari SBM ITB, Anggoro Budi Nugroho mengatakan, dugaan peretasan data nasabah BSI oleh hacker menjadi preseden buruk bagi perbankan Indonesia.

Kondisi tersebut menunjukkan apabila industri finansial di Indonesia belum aman dari sisi keamanan teknologi.

Baca Juga: Data dan Password Pengguna BSI Mobile Bocor Dicuri Hacker, Saham BRIS Jadi Sorotan, Netter: Senin Siap Serok!

"Ini membuktikan aspek non-core business risk atau financial dalam hal teknologi belum aman," ujarnya saat dihubungi Ayobandung.com, Sabtu 13 Mei 2023.

Dia menjelaskan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pernah memiliki peraturan atau surat edaran awal 2023 soal kewajiban bank menguji daya tahan keamanan siber minimal setahun sekali.

Peraturan muncul akibat praktik di lapangan belum sesuai konsep.

"Kejadian ini (aturan terbit) menunjukkan konsep dengan praktik masih banyak masalah," katanya.

Baca Juga: Waduh! Lockbit Ancam Sebar Data Pengguna Jika BSI Tak Bayar Tebusan

Menurutnya, kasus dugaan kebocoran data nasabah oleh hacker di luar negeri rerata hanya melanda sektor finansial kelas menengah-bawah. "Sedikit sekali yang papan atas," ujarnya.

Bank for International Settlements (BIS) atau Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan di Swiss, kata dia, belum memberi perbatian pada risiko non-finansial terutama teknologi.

"Ada baiknya bank yang pernah mengalami hacking dikenai sanksi penurunan rating kepercayaan oleh pemerintah. Dan penilaian risiko IT dimasukkan dalam skor penilaian credit risk," katanya.

Pendiri Ethical Hacker Indonesia dan konsultan keamanan digital, Teguh Aprianto, mengungkapkan hal ini melalui akun Twitter pribadinya @secgron. Dalam cuitannya, ia menjelaskan tentang serangan ransomware yang dilakukan oleh grup Ransomware-as-a-Service (RaaS) bernama LockBit 3.0 terhadap sistem BSI.

Menurut Teguh, informasi ini mengkonfirmasi bahwa BSI telah menjadi korban serangan ransomware. Selain menyebabkan layanan yang tidak aktif selama beberapa hari, diduga data nasabah BSI telah dicuri.

Halaman:

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Emas Antam Rabu 27 September 2023 Turun

Rabu, 27 September 2023 | 08:33 WIB

Harga Emas Antam Selasa 26 September 2023 Turun

Selasa, 26 September 2023 | 10:34 WIB

Harga Emas Antam Sabtu 23 September 2023 Naik Rp2.000

Sabtu, 23 September 2023 | 08:40 WIB

Harga Emas Antam Jumat 22 September 2023 Turun Rp3.000

Jumat, 22 September 2023 | 08:57 WIB

Harga Emas Antam Selasa 19 September 2023 Naik

Selasa, 19 September 2023 | 09:16 WIB
X