BANDUNG, AYOBANDUNG.COM – Masih dalam rangkaian Pra Kongres Sunda, Panitia Kongres Sunda akan menggelar acara “Refleksi Kebangsaan Akhir Tahun 2020: Merajut Komitmen Berkearifan Budaya Daerah untuk Kebaikan Bangsa dalam Bingkai NKRI”. Acara akan digelar secara webinar maupun tatap muka, besok, Minggu, 27 Desember 2020 di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung.
Akan hadir para tokoh Sunda dan tokoh nasional, yang merupakan ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), di antaranya: Ir. A.A. La Nyalla Mahmud Mattalitti; Prof. Dr. H. Jimly Asshiddiqie, S.H.; Sultan Bachtiar Najamudin, S.IP., M.Si.; H. Fachrul Razi, M.IP.; Dr. H. Aliman Sori, S.H., M.Hum., M.M.; Gusti Kandjeng Ratu Hemas; Anak Agung Gde Agung, S.H.; Dr. Filep Wamafna, S.H. M.Hum. Dan dari tuan rumah hadir: Dra. Hj. Eni Sumarni, M.Kes.; Yudi Latif, Ph.D.
Menurut Ketua SC Kongres Sunda, Andri P. Kantaprawira, dalam rilisnya yang diterima Ayobandung.com, Sabtu, 27/12/20, acara ini sebagai refleksi dan wadah diskursus untuk memperjuangkan kepentingan strategis warga dan lemah cai tatar Sunda.
Juga, dalam rangka berkontribusi pada kepentingan negara. Di mana para pahlawan nasional dari tatar Pasundan terlibat aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan, mempertahankan, menjaga persatuan dan kesatuan nasional, serta mengisi kemerdekaan dengan komitmen suci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Serta memperjuangkan kemakmuran bersama berdasarkan keadilan dan tata kelola pemerintah yang baik sebagaimana dicontohkan oleh para pendahulu, seperti Oto Iskandar Di Nata, Rd. Dewi Sartika, Mr. Iwa Koesoema Soematri, R.A.A. Wiranatakusumah, Ir. H. Djuanda Kartawijaya, dll.
“Mereka adalah contoh teladan berkarakter ‘Cinta Bangsa dan Negara’ tanpa kecuali. Semuanya diabdikan untuk kebaikan negeri, membela rakyat, dan melindungi tanah air,” kata Andri.
Di akhir acara, akan dilakukan juga tanggapan publik dari sekitar 130 tokoh Jawa Barat dan nasional yang berencana hadir.
Menurut Avi Taufik Hidayat, Kongres Sunda tidak bisa dilaksanakan pada tahun 2020, karena kondisi pandemi. Kongres akan dilaksanakan pada tahun 2021 yang secara obyektif mungkin dilaksanakan sebelum 17 Agustus 2021 atau bahkan mungkin memasuki September-November 2021.
“Insya Allah akan dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo dan ditutup oleh Wakil Presiden RI K.H. Maruf Amin. Kita doakan saja pandemi Covid-19 ini segera dapat terkendali dengan adanya vaksin yang tepat untuk warga negara,” kata Avi Taufik Hidayat.