SUMUR BANDUNG, AYOBANDUG.COM -- Petugas kepolisian mengamankan seseorang berinisial KW, pengguna media sosial tiktok. KW diamankan polisi karena membuat konten yang menyinggung agama Islam. Dia memasang lagu seolah-olah masjid tersebut yang sedang memutar lagu musisi barat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Pajagalan, tepatnya di depan Masjid Aliyah Persis 1-2, Bandung.
"Kami telah mengamankan seorang berinisial KW, yang mana telah melakukan perbuatan yaitu dengan cara merekam dirinya di depan masjid, seolah di masjid itu ada suaranya di-dubbing dengan suara lain. Jadi kesannya menimbulkan bahwa masjid itu sedang ada ramai-ramai ada suara lain atau suara musik lagu," ujarnya di Polrestabes Bandung, Senin (5/10/2020).
Kini, KW harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. KW terancam hukuman 6 tahun penjara.
"Oleh karena itu, kemudian diamankan dan dibawa diperiksa di Polrestabes untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, dengan melanggar UU ITE dengan ancaman penjara enam tahun dan saat ini sedang diproses, untuk TKP di jalan Pajagalan depan masjid Aliyah Persis 1-2," kata Ulung.
Ulung menjelaskan, setelah dilakukan penyelidikan, KW mengaku membuat konten tersebut demi menambah followers di akun tiktoknya.
"Motivasinya hanya untuk menambah follower di akun tiktoknya, sehingga dia akan mendapatkan keuntungan dari bertambahnya follower," katanya.
Saat itu, lanjut Ulung, masjid tidak memutar suara apapun. Namun, KW memasukkan musik diskotik ke konten videonya. "Tidak ada musik, itu musik yang dibuat oleh dia sendiri," ujarnya.
Sebelumnya, salah seorang pengguna akun tiktok diamankan petugas kepolisian setelah membuat konten video di depan Masjid Pesantren Persis 1-2 Pajagalan, Kota Bandung. Pada video buatannya, KW memasukan lagu diskotik dengan latar belakang masjid tersebut, Minggu (4/10/2020).
"Gua lagi jalan-jalan, terus gua mendengar suara ini (suara musik) ternyata suaranya dari sana guys (menunjuk masjid Pajagalan). Yang nyetel lagu ini bener-bener gak ada ahlak, kacau, kacau, haduh," ujar KW dalam unggahan videonya.
Unggahan tersebut memicu reaksi dari para jemaah Persis dan alumni pesantren Pajagalan. Jemaah menilai apa yang ada di konten tersebut merupakan berita bohong. Pasalnya, pemilik akun tersebut melakukan editan dengan memasukkan lagu diskotik terhadap konten tersebut.