Sepi Pesanan, Pelaku Usaha Konveksi Banting Setir Produksi APD

- Rabu, 15 April 2020 | 17:14 WIB
Pekerja membuat alat pelindung diri (APD) di rumah produksi, Jalan Cicalengka, Antapani, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Minimnya permintaan kaos distro membuat pelaku usaha konveksi di Kota Bandung beralih produksi menjadi pembuat APD. Dalam sehari, rumah produksi tersebut memproduksi 200 buah APD untuk penanganan pasien Covid-19. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Pekerja membuat alat pelindung diri (APD) di rumah produksi, Jalan Cicalengka, Antapani, Kota Bandung, Senin (13/4/2020). Minimnya permintaan kaos distro membuat pelaku usaha konveksi di Kota Bandung beralih produksi menjadi pembuat APD. Dalam sehari, rumah produksi tersebut memproduksi 200 buah APD untuk penanganan pasien Covid-19. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Turunnya omzet dan sepinya permintaan barang, membuat sejumlah pelaku usaha konveksi di Kota Bandung memilih banting setir menjadi pembuat alat pelindung diri (APD).

Hal tersebut dilakukan untuk mensiasati kerugian yang mereka alami akibat wabah Covid-19.

Seorang pengusaha konveksi di Antapani Bandung, Aziz Abdillah mengaku usaha konveksinya telah mengalami penurunan omzet sejak Maret lalu, hingga puncaknya di awal April hingga 90%. Hal itulah yang melatarbelakangi Aziz bersedia memproduksi APD untuk tenaga medis.

AYO BACA: Lebih Baik Mana, Cuci Tangan dengan Air atau Hand Sanitizer?

AYO BACA: Berkumur dengan Air Garam dan Cuka Bisa Bunuh Corona Covid-19?

AYO BACA: Ini Saran Dokter Jika Ada Tamu Saat Pandemi Corona Covid-19

“Berhubung adanya pandemi Corona ini orderan  langsung sepi ketika sudah masuk bulan April sekarang,” kata Aziz saat dihubungi Ayobandung.com, Rabu (15/4/2020).

Aziz menceritakan ihwal produksi APD awalnya menerima tawaran dari rekannya di Kalimantan. Melihat kesempatan itu, akhirnya Aziz bersedia untuk membantu rekannya tersebut, mengingat usaha konveksi pun sedang sepi permintaan.

Setelah melakukan survei terhadap bahan dasar dan mencari tahu bagaimana proses pembuatan APD, kata dia, saat awal produksi mencapai 200 pcs dan 70% langsung terjual habis.

AYO BACA: Pandemi Corona, Resepsi Pernikahan Polisi Dibatalkan Setelah Persiapan Setahun

AYO BACA: 5 Pembersih Rumah Ini Bisa Basmi Covid-19

AYO BACA: Jahe dan Kunyit, Mana yang Lebih Berkhasiat?

Adapun kendala pembuatan APD yakni harga bahan baku yang mengalami kenaikan akibat banyaknya permintaan.

“Jika normal paling Rp11.000 per meter, sekarang sudah Rp14.000 per meter,” terang Aziz

Halaman:

Editor: M. Naufal Hafizh

Tags

Terkini

X