COBLONG, AYOBANDUNG.COM—Tim peneliti dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) href="https://www.ayobandung.com/tag/ITB">ITB berhasil mengembangkan material penyusun bangunan yang dapat dikombinasikan dengan mudah dan cepat layaknya mainan rancang bangun lego. Material yang dinamai Blok Kayu Modular ini—sebagaimana namanya—terbuat dari kayu yang telah dipotong kecil-kecil dan disusun menjadi suatu profil alias bentuk tertentu.
Profil yang tersedia di antaranya berbentuk S, T, atau L yang seluruhnya dapat saling disambungkan untuk disusun menjadi bangunan tertentu.
Berdasarkan keterangan asisten peneliti Blok Kayu Modular, Deni Wahyu, saat ini di Indonesia sudah terdapat dua bangunan yang dibuat dengan material tersebut, yakni sebuah musala di Cirebon yang telah berdiri selama 2 tahun dan bangunan dua lantai Sekolah Alam di bilangan Dago Pojok, Bandung, yang konstruksinya selesai awal 2019.
Deni mengatakan, kelebihan dari Blok Kayu Modular adalah sistem manufaktur yang akan diterapkan pada proses produksi dan distribusi material. Dengan begitu, masyarakat dapat memesan setiap blok yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah dikirim sebagaimana berbelanja furnitur di toko.
"Salah satu kekuatannya adalah manufaktur, karena profil modularnya efisien sehingga bisa dipabrikasi dan diduplikasi banyak," ungkapnya ketika ditemui Ayobandung.com di kampus href="https://www.ayobandung.com/tag/ITB">ITB beberapa waktu lalu.
AYO BACA : bjb KPR, Solusi Cerdas Hunian Bersahabat
Proses konstruksi bangunan menggunakan Blok Kayu Modular pun cenderung lebih sederhana dari proses konstruksi bangunan konvensional. Tak perlu semen, cor, atau menyewa banyak tukang yang dapat mengerjakan berbagai macam tugas konstruksi.
"Konstruksinya cepat, enggak perlu nunggu nge-cor dan enggak perlu alat-alat berat konstruksi. Sebulan juga bisa sudah selesai. Sistemnya knock-down, sederhana, sehingga ketika orang melihat sekali atau dua kali, pasti sudah mengerti (cara membangunnya)," ungkapnya.
Dirinya mencontohkan, proses konstruksi bangunan dua lantai Sekolah Alam hanya memerlukan waktu total tiga bulan, sudah termasuk proses pembuatan setiap blok kayu yang dibutuhkan. Sementara itu, proses pemasangan blok demi bloknya membutuhkan waktu satu bulan.
Selain praktis dan mudah dipasang, Deni menyebutkan, kelebihan rumah yang dibangun menggunakan Blok Kayu Modular adalah harganya yang relatif lebih murah. Bila sistem manufaktur telah berjalan, rentang harga untuk rumah Tipe 27 adalah Rp2,6 juta per meter persegi
"Tapi karena sejauh ini pengerjaan blok kayunya masih dilakukan dengan sistem home industry, harga yang dibutuhkan untuk bangun rumah Tipe 27 masih di kisaran Rp3,5 juta per meter persegi," jelasnya.
AYO BACA : bjb KPR, Cara Cepat Dapatkan Hunian
Blok Kayu Modular pun disebut telah mendapat treatment khusus antirayap. Selain itu, untuk beberapa bagian banguan seperti dapur, kamar mandi, atau bagian yang berjarak dekat dengan tanah pun akan mendapat coating atau pelapisan khusus antiair hingga antiapi, sesuai kebutuhan.
Bahkan, rumah dari blok kayu ini pun dinilai lebih tahan gempa dibandingkan rumah bata dan beton pada umumnya. Hal tersebut disebabkan oleh materialnya yang tidak serigid dan sepadat beton yang mudah pecah.