Jika memang pelaku diketahui sebagai PMKS pada masa pandemi dan ber-KTP Kota Bandung, Dinas Sosial akan memberikan bantuan sesuai dengan ketentuan. Jika pelaku tidak memiliki identitas Bandung, akan dilakukan koordinasi Dinas Sosial Kota Bandung dengan daerah asalnya.
"Mari kita jaga sama sama, kita juga berempati dengan yang terdampak tapi jangan juga mengganggu infrastruktur kota yang bisa merugikan orang lain," ujarnya.
Yana mengaku, ia merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Ia juga belum mengetahui persis apa yang menyebabkan munculnya rumah di gorong gorong tersebut.
"Kita tidak tau, yang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) ini apakah betul orang yang terdampak pandemi Covid-19 secara sosial ekonomi atau memang sebelum pandemi," ujarnya.
Selain itu, Yana menambahkan penemuan ini dirasa tidak pantas. Seperti diketahui, selain ada pakaian dan alat tidur, di lokasi juga ditemukan gundukan pasir yang bisa mengganggu aliran air.
Baca Juga: Info Vaksin Bandung Terkini, Cek Lokasi, Syarat, dan Cara Daftarnya
Lebih jauh, kata dia, hal tersebut diharapkan tidak terjadi di area drainase lainnya. Ia memastikan petugas Dinas Pekerjaan Umum terus melakukan pembersihan sedimen gorong gorong di berbagai wilayah.
"Kalo itu terjadi kan banjir sebetulnya, Insyaallah saya sudah menghubungi dinas terkait untuk mencari tahu lebih lanjut," tambahnya.
Artikel Terkait
Gorong-Gorong Patah di Cihanjuang Ancam Nyawa Pengguna Jalan
Bikin Macet, Warga Keluhkan Perbaikan Gorong-gorong Jalan Amir Machmud
Cegah Banjir, Masyarakat Kabupaten Bandung Diajak Bersihkan Gorong-gorong
Viral di Twitter, Warga Bandung Timur Masuk Gorong-gorong Saat Banjir
Diserang 6 Begal di Jalan Ciliwung, Korban Sembunyi di Gorong-gorong
Kerap Banjir saat Hujan, Warga Minta KCIC Benahi Gorong-gorong Rusak Akibat Proyek