![[Ilustrasi] Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 324 lembaga pendidikan dan pesantren dibawah naungan Persis. Di Lembaga pendidikan tersebut akan dilakukan vaksinasi kepada santri dan masyarakat di sekitar pondok pesantren. (Ayobandung.com/Kavin Faza)](https://assets.ayobandung.com/crop/0x0:0x0/750x500/webp/photo/2021/08/19/2606876134.jpg)
RANCAEKEK, AYOBANDUNG.COM — Sebagai upaya mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Pimpinan Pusat (PP) Persis melakukan gebyar vaksinasi di pesantren.
Ketua Satgas Covid-19 PP Persis, Sonny Ramdhani, mengatakan PTM merupakan pembelajaran paling efektif di Pondok Pesantren, sehingga vaksinasi merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pembejaran secara offline.
"Vaksin menjadi upaya pencegahan penyebaran, juga mencegah orang yang terpapar memiliki gejala berat," ujar Sonny.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 324 lembaga pendidikan dan pesantren dibawah naungan Persis. Di Lembaga pendidikan tersebut akan dilakukan vaksinasi kepada santri dan masyarakat di sekitar pondok pesantren.
Rasio yang diberikan adalah 75 persen untuk santri dan tenaga pendidik, 25 persen untuk masyatakat sekitar.
Dengan vaksinasi, maka herd imunity di Pondok Pesantren di bawah naungan Persis bisa terbentuk, sehingga PTM bisa segera dilakukan.
"Harapannya pembelajaran secara offline bisa segera dilakukan. Kerena mereka (santri) bukan hanya butuh ilmu pengetahuan, tetapi juga akhlak perlu diperhatikan," ujarnya.
Pembelajaran akhlak siswa lebih dominan didapatkan ketika pembelajaran dilakukan secara offline. [*]
