AYOBANDUNG.COM - Seorang anak berinisial ANM (12) yang menjadi korban kekerasan ayah kandungnya sendiri Ade Bogel (37), harus mendapatkan pemulihan trauma dalam jangka panjang.
Penganiayaan yang dilakukan sang ayah kandung dinilai menimbulkan traumatik yang serius terhadap ANM. Sang anak tentunya mendapatkan dampak buruk atas kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya.
Psikolog Universitas Islam Bandung (Unisba) Dr. Ihsana Sabriani Borualogo, M.Si., mengatakan bahwa ANM telah mendapatkan penganiayaan yang berdampak kepada luka serius akibat kekerasan yang telah dilakukan oleh ayah kandungnya.
Baca Juga: Auto Bikin Senyum! Ini Jadwal Pencairan Februari 2023, PKH, BPNT, PIP, hingga BLT Dana Desa
Dari segi mental, ingatan terhadap aksi kekerasan yang dialami dinilai akan melekat dalam memori ingatan ANM dalam jangka panjang.
"Iya (dampak buruk), pertama anak ini perlu mendapatkan pendampingan psikologis dari psikolog. Ada banyak hal yang mungkin dia serap dari peristiwa itu yang menyebabkan dia menjadi tidak sehat secara psikologis," kata Ihsana saat dihubungi, Jumat 10 Februari 2023.
Ihsana mengungkapkan, ANM juga berpotensi mengalami trauma hebat mengingat adiknya AH (10) pun mendapat penganiayaan hingga berujung meregang nyawa.
"Pengalaman dipukuli dengan sedahsyat itu, itu sudah masalah tersendiri, kedua dia akan mengetahui adiknya sudah tidak ada, itu beban lain bagi dia. Ini akan menjadi peristiwa yang traumatik bagi anak," ungkapnya.
Ihsana menuturkan, pemulihan traumatik yang dialami ANM dinilai tidak dapat dilakukan secara dalam durasi waktu yang singkat. Pendampingan psikologis harus dilakukan secara komprehensif untuk memastikan hilangnya tidak dampak negatif dari trauma yang dialami ANM
"Treatment harus jangka panjang, benar-benar harus dibantu, mengatasi ketakutan, kekuatan menerima adiknya sudah tidak ada, harus diberikan trauma healing berkaitan dengan kenyataan pelaku adalah ayahnya sendiri," tuturnya.
Ihsana juga menyoroti terkait tempat ANM tinggal usai menjalani perawatan medis di RS Sartika Asih Bandung. ANM disarankan untuk tidak lagi tinggal di rumah yang menjadi lokasi penganiayaan.
"Lokasi dia tinggal juga harus diperhatikan karena loka kejadian juga akan memberikan ingatan yang tidak menyenangkan," pungkasnya.
Artikel Terkait
Harapan Kekurangan Rp 599,8 Miliar untuk BOPD Disahkan di Anggaran Perubahan 2023
Sambut Isra Mi'raj, Tabligh Akbar Digelar Kompakdesi dan Ponpes Safi'iyah An Nahdliyah
Dibongkar Ronny Talapessy, Bharada E Ungkap Hal Ini saat Lihat Banyak Pihak Mendukungnya...
Putri Candrawati dan Anaknya Beri Ucapan dan Doa Saat Ulang Tahun Ferdy Sambo, Netizen: Sayang Sekali...
Ngakak! Syahril MasterChef Indonesia Season 10 Sebut Rambut Nggak Berdiri Bawa Keberuntungan
Marak Isu Penculikan Anak di Medsos, Polrestabes Bandung: Jangan Termakan Isu tetap Waspada
8 Kendaraan Dinas di Bandung Barat Jadi Temuan BPK Karena Tak Jelas Keberadaannya
Pendaftaran Haji melalui E-Platform Sudah Dibuka, Reservasi dan Pembayaran Elektronik Jadi Lebih Mudah
Bukan Hanya Wisata, Curug Cinulang Juga Memiliki Kearifan Lokal
Renungan Harian Kristen Sabtu 11 Februari 2023 Manusia Dibenarkan Karena Iman