Jeritan Istri Sopir Sedan Audi Tersangka Penabrak Mahasiswi Cianjur, Berani Bersumpah Demi Janinnya

CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Arum (30) istri tersangka kecelakaan sedan Audi penabrak mahasiswa Cianjur Selvi Amalia Nuraini hingga meninggal dunia angkat bicara.

Arum selaku istri Sugeng Guruh Gautama Legiman alias Uge (41) meminta keadilan dalam kasus kecelakaan sedan Audi yang menewaskan Selvi, mahasiswa Cianjur tersebut.

Disebut oleh Arum, Sugeng Guruh Gautama Legiman alias Uge bukanlah pelaku yang membuat Selvi tewas dalam kecelakaan sedan Audi.

Baca Juga: Contoh Naskah Pidato Lucu dan Seru Bertemakan Isra Miraj, Dijamin Tak Membosankan!

“Suami saya bukan penabrak neng Selvi, bahkan sudah bersumpah demi janin yang ada dalam kandungan saya,” lirih Arum dengan mata berlinang air mata pada wartawan usai menjenguk suami di tahanan Mapolres Cianjur, Selasa 7 Februari 2023.

Arum yang diketahui saat ini tengah mengandung dengan usia 7 bulan, mengaku tak mengerti lantaran suaminya ditetapkan tersangka padahal tak menabrak Selvi.

“Waktu itu izin ke saya mau ke Polres menyelesaikan masalah, tapi dibilang menyerahkan diri,” tutur Arum.

Bahkan, ungkap Arum, suaminya disuruh oleh majikannya Ibu Nur untuk mengaku saja sebagai penabrak mahasiswi Cianjur sesuai arahan Kompol D.

Baca Juga: Wanita Muda Tersangka Pelecehan Seksual 17 Anak di Jambi Dikenai Pasal Berlapis

“Suami saya bercerita pernah disuruh Ibu Nur untuk mengaku saja, nanti akan diberikan sejumlah uang,” katanya.

Ditambahkan Arum, sontak saja suaminya menolak rekayasa tersebut karena memang tidak menabrak.

“Di depan penyidik hingga kini suami menolak sebagai penabrak mahasiswi Cianjur, bahkan keukeuh yang menabrak itu mobil Kijang Innova warna hitam di belakang mobil Audi,” ucapnya.

Wulan Andriani (47) kakak Sugeng membenarkan keterangan Arum adanya rekayasa perintah dari Kompol D yang diutarakan Ibu Nur melalui komunikasi telepon.

“Kami ada rekamannya saat Ibu Nur memerintahkan adik saya supaya mengaku sebagai penabrak sesuai arahan Kompol D, nanti akan diberikan imbalam kepada istri Sugeng,” kata Wulan dengan nada tinggi.***