Polisi Autopsi Korban Tewas Pembacokan Berandal Motor di Cimahi, Rizki Sempat Katakan Ini sebelum Meninggal

- Senin, 6 Februari 2023 | 19:43 WIB
Lokasi Tewas Pembacokan oleh Berandal Motor di Cimahi saat dini hari. (AyoBandung.com/Restu Nugraha)
Lokasi Tewas Pembacokan oleh Berandal Motor di Cimahi saat dini hari. (AyoBandung.com/Restu Nugraha)

CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Aparat Kepolisian melakukan autopsi terhadap korban pembacokan berandal bermotor bernama Rizki Najmudin (21), warga Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Langkah ini sebagai tahapan penyelidikan kasus penyerangan kelompok bermotor (pembacokan berandal motor) yang terjadi, pada Minggu 5 Februari 2023 pukul 04.00 WIB, dini hari.

Proses autopsi dilakukan untuk mengetahui senjata yang digunakan para pelaku pembacokan berandal motor.

Baca Juga: Polemik Petani Milenial, Pelunasan Hutang Akan Dilakukan Pemprov Jabar Hari Ini , Benarkah?

"Untuk korban ada luka, tetapi dalam hal ini masih dalam pendalaman pihak penyidik. Autopsi sudah dilaksanakan. Untuk luka-luka jenis luka atau apa nanti dalam proses penyidikan oleh pihak Reskrim," kata Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat, Senin 6 Februari 2023.

Selain melaksanakan autopsi terhadap korban, Jajaran Satreskrim Polres Cimahi telah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari beberapa orang saksi.

"Saat ini Satreskrim Polres Cimahi sedang melakukam penyidikan dan untuk mengungkap perkara tersebut. Kami masih mengumpulkan saksi-saksi, pendalaman juga dari pihk Reskrim," tambahnya.

Diketahui, Rizki Najmudin (21) ditemukan tak bernyawa dengan luka bacokan dibeberapa bagian tubuh di gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kota Cimahi.

Baca Juga: Anak Tewas Bersimbah Darah di Solokanjeruk, Ternyata Gara-gara Rokok

Warga setempat yang menemukan korban awalnya mengira bahwa ia terkuka akibat serangan benda tumpul. Namun, korban sempat bilang kepada masyarakat yang menyelamatkan bahwa dirinya dibacok celurit.

"Awalnya itu saya kira dipukul sama batu atau benda tumpul. Ternyata saya tanya ke korban itu dia kenapa, ternyata korbannya ini bilang dibacok pakai cerulit. Jadi waktu itu masih bisa komunikasi," kata Ridwan (33), salah seorang saksi.

Menurutnya, para pelaku yang rata-rata masih berusia remaja. Setelah melakukan aksinya, mereka langsung kabur mengenakan sepeda motor.

"Pas saya nongol itu, para pelakunya bilang 'ieu bangsat' (dia maling) ke arah korban. Cuma kan saya harus memastikan maling atau bukan, makanya saya turun. Kalau pelaku sudah kabur," kata Ridwan.***

 

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X