CIMAHI, AYOBANDUNG.COM -- Aparat Kepolisian melakukan autopsi terhadap korban pembacokan berandal bermotor bernama Rizki Najmudin (21), warga Gang H Arsad, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Langkah ini sebagai tahapan penyelidikan kasus penyerangan kelompok bermotor (pembacokan berandal motor) yang terjadi, pada Minggu 5 Februari 2023 pukul 04.00 WIB, dini hari.
Proses autopsi dilakukan untuk mengetahui senjata yang digunakan para pelaku pembacokan berandal motor.
Baca Juga: Polemik Petani Milenial, Pelunasan Hutang Akan Dilakukan Pemprov Jabar Hari Ini , Benarkah?
"Untuk korban ada luka, tetapi dalam hal ini masih dalam pendalaman pihak penyidik. Autopsi sudah dilaksanakan. Untuk luka-luka jenis luka atau apa nanti dalam proses penyidikan oleh pihak Reskrim," kata Kasi Humas Polres Cimahi AKP Hendra Solih Hidayat, Senin 6 Februari 2023.
Selain melaksanakan autopsi terhadap korban, Jajaran Satreskrim Polres Cimahi telah melakukan olah TKP, mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari beberapa orang saksi.
"Saat ini Satreskrim Polres Cimahi sedang melakukam penyidikan dan untuk mengungkap perkara tersebut. Kami masih mengumpulkan saksi-saksi, pendalaman juga dari pihk Reskrim," tambahnya.
Diketahui, Rizki Najmudin (21) ditemukan tak bernyawa dengan luka bacokan dibeberapa bagian tubuh di gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kota Cimahi.
Baca Juga: Anak Tewas Bersimbah Darah di Solokanjeruk, Ternyata Gara-gara Rokok
Warga setempat yang menemukan korban awalnya mengira bahwa ia terkuka akibat serangan benda tumpul. Namun, korban sempat bilang kepada masyarakat yang menyelamatkan bahwa dirinya dibacok celurit.
"Awalnya itu saya kira dipukul sama batu atau benda tumpul. Ternyata saya tanya ke korban itu dia kenapa, ternyata korbannya ini bilang dibacok pakai cerulit. Jadi waktu itu masih bisa komunikasi," kata Ridwan (33), salah seorang saksi.
Menurutnya, para pelaku yang rata-rata masih berusia remaja. Setelah melakukan aksinya, mereka langsung kabur mengenakan sepeda motor.
"Pas saya nongol itu, para pelakunya bilang 'ieu bangsat' (dia maling) ke arah korban. Cuma kan saya harus memastikan maling atau bukan, makanya saya turun. Kalau pelaku sudah kabur," kata Ridwan.***
Artikel Terkait
Cuaca Ekstrem Hantui Sejumlah Wilayah di Indonesia Februari Ini, BMKG Minta Waspada di 6 hingga 12 Februari
Dikenal Sebagai Sosok Bertangan Dingin, Pantaskah Erick Thohir Jadi Ketum PSSI?
Dianggap Meresahkan dan Membahayakan, Polisi Tembak Anggota Geng Motor
Sidang Perdana Perkara Pelanggaran Kode Etik Terkait Dugaan Kecurangan KPU Digelar Pekan Ini
Cek Nama Penerima PIP Kemdikbud, serta Cara Daftar Cukup dengan 1 Dokumen saja
7 Daftar Jurusan Favorit yang Diminati Mahasiswa Baru, Prodi Impian Kamu Masuk Tidak?
Nunung Srimulat Mengaku Lega, Hasil Biopsi Tunjukkan Kanker Payudara Masih Stadium 1
Daftar Harga Menu Resep Masakan Para Juri MasterChef Indonesia Season 10, Murah Meriah, Anda Tertarik?
Santunan Badan Adhoc KPU Pemilu 2024 Maksimal Rp36 Juta, Siapkan Dokumen Ini
Waduh! Kasus Mahasiswa UI yang Tertabrak Justru Jadi Tersangka, Kini Sudah Dicabut Polda Metro Jaya