Penurunan Muka Tanah di Cekungan Bandung Rawan, Bahaya Kian Mengancam Warga, Waspada Rumah Bisa Rusak

- Minggu, 5 Februari 2023 | 16:17 WIB
[Ilustrasi tanah kering] - Penurunan muka air tanah di Cekungan Bandung masuk kategori rawan. (Pixabay/ Musse Jereissati Musse Jereissati )
[Ilustrasi tanah kering] - Penurunan muka air tanah di Cekungan Bandung masuk kategori rawan. (Pixabay/ Musse Jereissati Musse Jereissati )

Hampir seluruh industri di wilayah Cekungan Bandung menggunakan air tanah sebagai bahan baku industri.

Hal tersebut senada dengan penelitian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan.

Kepala PATGTL Rita Susilawati menyebut pengambilan air tanah secara berlebih menyebabkan rusaknya kondisi air tanah di sejumlah wilayah Bandung.

Menurut penelitian, tingkat PMT tertinggi terjadi di sebagian wilayah kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Bojongsoang, Rancasari, Margacinta, Dayeuh Kolot, Margahayu, Margaasih, Bandung Kulon dan Babakan Ciparay yang termasuk area tengah Cekungan Bandung.

Baca Juga: Ancaman Sesar Garsela Intai Garut hingga Bandung, Sudah 6 Kali Gempa Darat Terasa dalam Seminggu Terakhir

Semakin jauh dari area tengah Cekungan Bandung maka tika PMT berkurang.

Penurunan muka air tanah di wilayah Rancaekek bahkan masuk kateogir rawan.

Wilayah Rancaekek dan sekitarnya memiliki sistem akuife tekanan di kedalaman sekitar 50 hingga 150 meter.

Daerah Cileunyi dan sekitarnya termasuk Rancaekek mengalami penurunan muka air tanah tertekan hingga sekitar 60 meter di bawah muka tanah setempat.

"Daerah tersebut masuk kategori rawan, karena tingkat penurunannya 40 % sampai 60% dari kondisi awal," kata Rita, Jumat, 3 Februari 2023.***

Halaman:

Editor: Miftah Salis Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X