Hampir seluruh industri di wilayah Cekungan Bandung menggunakan air tanah sebagai bahan baku industri.
Hal tersebut senada dengan penelitian Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan.
Kepala PATGTL Rita Susilawati menyebut pengambilan air tanah secara berlebih menyebabkan rusaknya kondisi air tanah di sejumlah wilayah Bandung.
Menurut penelitian, tingkat PMT tertinggi terjadi di sebagian wilayah kecamatan Rancaekek, Cileunyi, Bojongsoang, Rancasari, Margacinta, Dayeuh Kolot, Margahayu, Margaasih, Bandung Kulon dan Babakan Ciparay yang termasuk area tengah Cekungan Bandung.
Semakin jauh dari area tengah Cekungan Bandung maka tika PMT berkurang.
Penurunan muka air tanah di wilayah Rancaekek bahkan masuk kateogir rawan.
Wilayah Rancaekek dan sekitarnya memiliki sistem akuife tekanan di kedalaman sekitar 50 hingga 150 meter.
Daerah Cileunyi dan sekitarnya termasuk Rancaekek mengalami penurunan muka air tanah tertekan hingga sekitar 60 meter di bawah muka tanah setempat.
"Daerah tersebut masuk kategori rawan, karena tingkat penurunannya 40 % sampai 60% dari kondisi awal," kata Rita, Jumat, 3 Februari 2023.***
Artikel Terkait
Sesar Cirata Mengintai Warga Bandung Barat hingga Purwakarta, Dulu Pernah Hancurkan Jalan di Bawah Waduk
Waspada! Sesar Cirata Rawan, Berpotensi Timbulkan Gempa Besar Berkekuatan 7 SR
Berada di Ujung Sesar Garsela, Mitigasi Bencana Desa Margamukti Masih Minim
Jawa Barat Diguncang 141 Gempa Bumi Sebulan Terakhir, Sesar Garsela Sempat Berulah