Soal Petani Milenial Jabar Sukses dan Gagal, Peserta: Ada Manipulasi Kesuksesan

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 15:46 WIB
Soal Petani Milenial Jabar sukses dan gagal,  pesertanya mengatakan ada manipulasi kesuksesan (Ayobandung.com/Kavin Faza)
Soal Petani Milenial Jabar sukses dan gagal, pesertanya mengatakan ada manipulasi kesuksesan (Ayobandung.com/Kavin Faza)

AYOBANDUNG.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan bahwa lebih banyak peserta program Petani Milenial yang sukses daripada yang gagal. Ridwan Kamil mengambil data statistik 2021 yang menyebut ada 560 peserta yang gagal dan 1.026 yang berhasil.

Rizky Anggara (21) mempertanyakan kriteria sukses dan gagal yang disebutkan oleh Ridwan Kamil. Menurutnya, tak ada kejelasan terkait indikator sukses dan gagal dari program Petani Milenial.

"Iya saya mempertanyakan kriteria gagal dan sukses itu gimana," kaya Rizky saat dihubungi, Sabtu 4 Februari 2023.

Baca Juga: Pemuda Peserta Petani Milenial Merasa Dijebak, Untung Tak Dapat Malah Terjerat Utang Bank

Keraguan Rizky soal ketidakjelasan arti sukses dan gagal dari program Petani Milenial bukan tanpa alasan. Pasalnya, Rizky pernah mengalami langsung adanya manipulasi data agar dapat dikategorikan sebagai peserta Petani Milenial yang sukses.

Di tahun 2022, Rizky bersama 19 rekannya diikutsertakan dalam sebuah Inaugurasi Petani Milenial di Bogor.

Peserta yang mengikuti inaugurasi itu pun harus memenuhi sejumlah syarat. Salah satunya, peserta program Petani Milenial harus memeroleh penghasilan perbulan setara dengan Upah Minimun Regional.

"Salah satu syaratnya kalau petani sudah bisa menyentuh UMR, karena saya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), maka penghasilan saya harus sudah di UMR KBB," jelas Rizky.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Lebih Banyak yang Sukses di Program Petani Milenial, Peserta: Captionnya Menjatuhkan Kami

Rizky mengungkapkan bahwa, pihak pemerintah provinsi (Pemprov) Jabar menawarkan sebuah opsi untuk membuat data fiktif terkait penghasilan tanaman hias yang digeluti Rizky bersama 19 rekannya. Padahal, saat itu Rizky bersama rekan-rekan belum sama sekali memeroleh hasil dari budidaya tanaman hias.

Tak main-main, angka pengahasilan yang dibuat berkisaran Rp 4-5 juta.

"Tapi jelas-jelas jauh dari kenyataan, sebelum Inaugurasi perwakilan Pemprov nego dulu ke Saya, gemana kalau dinaikkan (penghasilan) dulu biar kalian bisa ikut Inaugurasi," ujarnya.

"Jadi dimanipulasi pengahasilan kita, padahal belum ada (penghasilan) tapi dimasukkan 4 sampai 5 juta perbulan, jadi memang ada manipulasi data," tegasnya.

Baca Juga: Di Tengah Kisruh, Pemprov Jabar Tetap Pede Gulirkan Program Petani Milenial, Pegiat: Harus Evaluasi!

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X