LENGKONG, AYOBANDUNG.COM- Seorang pemuda bernama Rizky Anggara (21) membagikan kisah pilunya dalam mengikuti program unggulan Pemprov Jawa Barat, Petani Milenial.
Rizky mengaku sudah janggal sejak awal mengikuti progam tersebut yakni pada 2021.
Kini ia terjerat utang bank sementara untung juga tak didapatkan.
Seperti diberitakan Suara.com, Rizky pun merasa dijebak.
Rizky merupakan pemuda asal Lembang, Kabupaten bandung Barat.
Ia menjadi angkatan pertama program petani Milenial yang ikut di sektor budi daya tanaman hias.
Rizky bergabung dalam program Petani Milenial pada Juli 2021 bersama 19 peserta lainnya.
Mereka kemudian dibina di bawah naungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Di Tengah Kisruh, Pemprov Jabar Tetap Pede Gulirkan Program Petani Milenial, Pegiat: Harus Evaluasi!
Sudah janggal sejak awal
Selain membina peserta, Dinas TPH juga menunjuk sejumlah perusahaan sebagai offtaker. Menurut Rizky, kejanggalan dalam program ini sudah terasa sejak program dimulai.
Ia mengatakan, pada Juli 2021 ia dan para peserta lainnya melakukan penandatanganan kerja sama (PKS) dengan salah satu perusahaan offtaker. Ketika itu ia diminta untuk tanda tangan. Namun ia tidak diberitahu apa saja isi dari PKS tersebut.
"Jadi kita bikin agenda bedah isi PKS. Namanya yang punya perusahaan pasti bisa jawab semua pertanyaan dan bodohnya kami percaya saja," kata Rizky
Setelah itu, permasalahan mulai muncu lsatu persatu. Dimulai dari terlambatnya pengiriman indukan tanaman yang tidak sesuai dengan perjanjian. Keterlambatan itu membuat Rizky dan petani milenial lainnya kehilangan satu siklus panen.
Artikel Terkait
Genjot Ekonomi Kerakyatan, Sunpride Gandeng 3.000 Mitra Petani Buah di Indonesia
Fasilitasi Komplet Disperindag Jabar Bagi Petani Milenial dan IKM
Laris Manis! Petani Jagung Bandung Barat Raup Untung Jutaan Rupiah Jelang Tahun Baru
Kabar Gembira! BNI Tawarkan Program Pinjaman KUR Petani, Begini Syarat dan Ketentuannya
Harga Cabai Meroket, Tapi Petani di Bandung Barat Merugi, Bagaimana Bisa?