DKPP Jabar Terima Laporan Kasus Ternak Terpapar LSD di Kabupaten Bandung, Hasil Pemeriksaan Negatif

- Senin, 30 Januari 2023 | 19:03 WIB
DKPP Jabar Terima Laporan Kasus Ternak Terpapar LSD di Kabupaten Bandung (AyoBandung/Restu Nugraha)
DKPP Jabar Terima Laporan Kasus Ternak Terpapar LSD di Kabupaten Bandung (AyoBandung/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menerima laporan adanya kasus wabah Lumpy Skin Desease (LSD) pada hewan ternak di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim dokter hewan ke lokasi. Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengawasan, hewan ternak tersebut ternyata dinyatakan negatif LSD.

"Kita cek ke lapangan, lokasinya ada di kabupaten Bandung. Laporan kasus LSD ini kemudian kita tangani lebih lanjut dan hasil pemeriksaan negatif," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Mohammad Arifin Soedjayana beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Terkait Kasus Penculikan, Kapolresta Bandung Sebut Sempat Ada Laporan Kehilangan Anak

Diketahui, laporan kasus wabah LSD terus terjadi di wilayah Jawa Tengah. Terbaru, jumlah kasus suspek LSD yang menyerang ternak sapi potong di Boyolali, Jawa Tengah, per tanggal 26 Januari 2023, bertambah 151 ekor sehingga total menjadi 1.007 ekor.

Arifin memastikan dengan negatifnya kasus LSD di Kabupaten Bandung, secara otomatis belum ada laporan kasus wabah LSD di Jabar.

"Kan biasa gitu yah informasi dulu dari para petugas, kemudian kita terima di signas, kemudian kita coba liat dan setelah kita terjun ke bawah hasinya ternyata belum ada. Jadi kasus di Jabar hingga saat ini belum ada," tambahnya.

Mohammad Arifin Soedjayana menegaskan meski belum ada laporan kasus positif LSD pihak mengimbau para peternak disiplin menjaga pola hidup bersih di kandang serta menambah vitamin serta suntik vaksin.

Baca Juga: Nyetir Mabuk, Mobil Mini Bus Tabrak Gerobak Martabak di Bandung sampai Ringsek

"Kuncinya hidup bersih, yaitu bio security dan juga peternaknya harus bersih di kandang, ganti baju, kemudian keluar juga ganti baju lagi. Itu hal biasa yang mungkin tidak lakukan. Jangan lupa kalau hewannya sudah divaksin pasti akan terjaga," terangnya.

Selain pola hidup sehat, DKPP Jabar bakal mengetatkan kembali lalu lintas hewan apalagi beberapa bulan ke depan akan menghadapi hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Pengetatan lalu lintas hewan ini penting untuk membendung LSD masuk ke Jabar terutama dari pusat-pusat wabah.

"Tiga cek point di Banjar, Losari, dan Gunung Sindur. Bekerja sama dengan TNI polri dan BPBD termasuk perhubungan. Kit melakukan cek point tidak statis di yang tiga itu, beberapa juga door to door," tandasnya.***

Editor: Miftah Salis Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X