CIANJUR, AYOBANDUNG.COM — Warga terdampak bencana gempa bumi Cianjur meminta pemerintah jangan terlalu sering mengundang kepala desa untuk rapat kordinasi, karena berdampak pada lambatnya mengurusi administrasi bantuan stimulan rumah rusak.
Keluhan ini disebabkan warga terdampak gempa merasa proses administrasi untuk memenuhi persyaratan pencairan bantuan stimulan bagi rumah rusak jadi terlambat.
Lantaran, ada beberapa lembar persyaratan yang harus ditandatangani kepala desa, tetapi beberapa kesempatan tidak ada ditempat dengan alasan rapat kordinasi dengan Kementerian PUPR, BNPN, Pemkab Cianjur dan Kecamatan.
Baca Juga: Hotel Le Eminence Puncak Cianjur Diterpa Isu Pergantian Manajemen, Ini Jawaban Pengelola
Asep Solihin (41) warga Kecamatan Warungkondang mengaku sudah dua kali ke kantor desa, terpaksa balik lagi karena kepala desa tidak ada.
“Kata staf desa mah lagi rapat, saeutik saeutik rapat, jangan terlalu banyak rapat lah,” tegas Asep Solihin pada ayobandung.com, Jumat, 27 Januari 2023.
Ketua DPC Apdesi Kabupaten Cianjur, Beni Irawan mengatakan tidak selamanya kades mengikuti rapat kordinasi.
Kalaupun ada itu juga demi kepentingan masyarakat.
“Seminggu bahan sebulan usai gempa memang banyak rapat, tapi sekarang-sekarang sudah jarang,” terang Beni Irawan pada ayobandung.com.***
Artikel Terkait
Teka Teki Penabrak Mahasiswi Cianjur Hingga Tewas, Siapa Sebenarnya?
Hingga Tengah Malam, Pendemo Masih Bertahan di Alun Alun Menunggu Bupati Cianjur
Angka Stunting di Cianjur Menurun, Bupati : Berkat Semua Pihak
Hari Kedua, Aksi Demo Warga Korban Gempa Berlanjut, Bupati Cianjur Sakit
Bantuan Bahan Bangunan ke 40 Ponpes Terdampak Gempa Cianjur Diberikan Santri Dukung Ganjar