WASPADA! Bandung KLB Campak. Begini Cara Mencegahnya

AYOBANDUNG.COM -- Masyarakat Kabupaten Bandung diimbau untuk mewaspadai serangan campak pada anak dan balita. Di beberapa daerah Jawa Barat seperti Kabupaten Bandung Barat campak menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kepala Bidang Penyediaan Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bandung, Hanhan Siti Hasanah, mengatakan walaupun tidak menjadi KLB, namun kewaspadaan terhadap penyakit campak tetap harus ditingkatkan.

"Apabila anak memiliki gejala seperti campak, segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat supaya bisa terdeteksi sejak dini dan mendapat penanganan cepat," ujar Hanhan, Kamis, 26 Januari 2023.

Baca Juga: 122 Pelamar Lulus Seleksi Administrasi PPPK Kemensos Pasca Sanggah, Cek Link di Sini

Jika anak terkena campak salah satu cirinya adalah demam yang disertai bintik merah pada kulit anak.

Secara umum, gejala campak berupa demam, batuk pilek, mata berair, disertai timbulnya bintik-bintik kemerahan di kulit. Gejala ini biasanya muncul 2 sampai 4 hari setelah dari gejala awal.

penyakit campak disebabkan oleh virus campak dan penularannya melalui droplet, percikan ludah saat batuk, bersin, bicara, atau bisa melalui cairan hidung.

Sehingga campak ini menjadi salah satu penyakit yang sangat menular dan berbahaya jika terjadi komplikasi.

Baca Juga: Kapan Penutupan Pendaftaran Pantarlih Pemilu 2024? Cek Jadwal Terbaru Lengkap Syarat dan Cara Pendaftarannya

Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM dikutip AyoBandung.com dari sehatnegeriku.kemekes.go.id, komplikasi campak ini umumnya berat, kalau campak mengenai anak dengan gizi buruk, maka anak ini bisa langsung disertai komplikasi seperti diare berat, pneumonia, radang paru, radang otak, infeksi di selaput matanya sampai menimbulkan kebutaan.

Oleh sebab itu, jika anak menunjukkan gejala campak segera periksakan diri ke dokter atau layanan kesehatan merupakan langkah terbaik untuk mencegah kondisi semakin memburuk.

"Dokter akan merekomendasikan untuk pemeriksaan laboratorium apabila menemukan ada anak yang memiliki gejala campak," tambah Hanhan.

Selain itu, sebagai tindakan preventif atau pencegahan terjadinya campak pada anak, orangtua dapat melakukan langkah berikut ini: