SOREANG,AYOBANDUNG.COM-- Selama 2022 terjadi peningkatan anak yang terkena campak di Kabupaten Bandung. Peningkatan kasus campak dikarenakan pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
Kepala Bidang Penyediaan Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Bandung, Hanhan Siti Hasanah, mengatakan pada 2022 lalu pihaknya mencatat ada sekitar 15 kasus balita yang terkena campak.
Jumlah tersebut meningkat drastis dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya satu dua kasus ditemukan setiap tahunnya.
Baca Juga: Jabar Berstatus KLB Campak, Dinkes Dorong Orang Tua Penuhi Hak Imunisasi Anak
"Memang ada peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk zero kasus memang tidak, tapi setiap tahun paling satu atau dua kasus campak ditemukan," ujar Hanhan, Kamis, 26 Januari 2023.
Namun peningkatan tersebut masih dianggap wajar, terlebih di Kabupaten Bandung merupakan salah satu daerah dengan jumlah penduduk terbesar di Jawa Barat.
"Kalau dikatakan KLB (Kejadian Luar Biasa) mah tidak. Dari sekitar 270 anak di Kabupaten Bandung ada ditemukan sekitar 15 anak masih wajar," katanya.
Terlebih peningkatan kasus campak saat ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Bandung, melainkan secara nasional.
Baca Juga: Kota Bandung Pastikan Tak Ada Kasus KLB Campak, Ini Kata Wali Kota
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 membuat capaian imunisasi kepada balita menjadi rendah, karena sebagian besar tenaga medis juga masyarakat cenderung memusatkan perhatian kepada penyebaran Covid-19.
"Selama pandemi, posyandu tutup karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat juga pencegahan kerumunan. Biasanya capaian vaksinasi anak itu bisa maskimal karena orang tua datang ke posyandu, bahkan petugas juga sampai mendatangi rumah balita jika tidak datang vaksinasi," terangnya.
Namun selama pandemi, vaksinasi anak hanya dilakukan oleh orang tua yang memiliki kesadaran tinggi dengan datang secara langsung ke Puskesmas atau bidan terdekat. Padahal, salah satu vaskinasi bagi balita adalah campak.
Akibatnya, banyak balita yang tidak disuntik vaksin sehingga terserang campak. Padahal, vaksinasi tersebut merupakan salah satu pencegahan anak terserang oleh penyakit.
Hanhan melanjutkan, untuk awal 2023 ini pihaknya belum melakukan perekapan jumlah anak yang terkena campak.
Artikel Terkait
Tega Bener! Karyawan Pabrik iPhone 14 Ini Kabarnya Dipaksa Masuk Meski Covid-19
Pfizer Pasok Tablet Antiviral Covid-19 ke Indonesia, Ini Nama Obatnya
Menkes Sebut Indonesia Punya Radar Pendeteksi Virus Covid-19 Varian Baru