Duh! Petak Umpet di Kontainer, Viral Bocah Laki-laki Ini Malah sampai Negara Lain

AYOBANDUNG-- Petak umpet mungkin menjadi salah satu permainan anak-anak yang seru dan menyenangkan. Bukan hanya Indonesia, di negara lain Petak umpet juga populer dimainkan oleh berbagai kalangan khususnya anak-anak.

Bagaimana tidak, selain menambah keakrabakan dengan teman sepermainan, Petak umpet juga tidak memerlukan alat khusus untuk memainkannya.

Berbicara soal Petak umpet, belum lama ini publik digegerkan dengan kisah tak terduga yang dialami oleh seorang bocah laki-laki asal Bangladesh.

Baca Juga: Viral Driver Ojol Wanita Dapat Orderan Nenek Lansia Susah Jalan, Akhirnya Dirawat dan Bersihkan Rumahnya

Bukan tanpa alasan, pasalnya bocah laki-laki asal Bangladesh ini sempat bermain Petak umpet bersama teman sepermainannya.

Agar tak ditemukan oleh teman-temann, bocah laki-laki tersebut mencoba bersembunyi di sebuah kontainer besar. Bukannya jadi asik, momen itu justru membuat dirinya dan orang lain panik sebab bocah tadi terbawa kontainer ke negara lain.

Selama berhari-hari, bocah laki-laki tadi terbawa kontainer yang sedang menyebrangi lautan menuju Negeri Jiran, Malaysia.

Dikutip dari laman Oddity Central, Kamis (26/1/2023), kemudian diketahui bahwa bocah laki-laki tersebut memiliki nama Fahim.

Baca Juga: Heboh! Seekor Buaya Rawa Diduga Antarkan Jasad Bocah yang Tenggelam Bikin Geger Warganet

Ia akhirnya ditemukan para pekerja usai berlabuh di pelabuhan Klang, Malaysia. Saat kontainer dibuka, bocah yang memakai baju cokelat tersebut tampak asing dan bingung melihat kondisi di sekitarnya.

Dari video viral yang beredar di TikTok, para petugas pelabuhan terlihat awalnya sempat curiga dengan keberadaan bocah laki-laki itu.

Fahim juga sempat dimintai keterangan oleh pihak berwajib sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat.

Betapa terkejutnya pihak kepolisian dan petugas pelabuhan ketika mendengar alasan Fahim bersembunyi di dalam kontainer.

Baca Juga: Viral! Rekening BCA Dibobol Tukang Becak, Begini Syarat Pengembalian Dana Nasabah Yang Menjadi Korban Kejahata

Dari permainan Petak umpet sederhana, Fahim juga tak mengira jika kontainer tempat ia bersembunyi terbawa melintasi lautan hingga tiba di negara lain.

Saat membuka pintu kontainer dan menemukan seorang bocah, awalnya petugas pelabuhan sempat mencurigai Fahim sebagai korban human trafficking atau perdagangan manusia.

Fahim saat diajak bicara oleh para petugas pelabuhan juga terlihat bingung dan kurang fasih ketika ditanya dengan bahasa lokal setempat.

Karena awalnya tak kunjung menemukan titik terang, akhirnya petugas pelabuhan memanggil pihak kepolisian untuk meminta keterangan lebih lanjut langsung kepada Fahim.

Baca Juga: Heboh! Seekor Buaya Rawa Diduga Antarkan Jasad Bocah yang Tenggelam Bikin Geger Warganet

Dari pihak kepolisian akhirnya mengungkap, bahwa bocah laki-laki ini awalnya memang ikut bermain Petak umpet dan memutuskan untuk bersembunyi di kontainer.

Namun ternyata, Fahim tertidur dalam kontainer pengiriman ketika bersembunyi. Sedihnya, Fahim baru menyadari jika dirinya terkunci dalam kontainer setelah bangun dari tidurnya.

Ia sudah sekuat tenaga berteriak meminta tolong sambil memukul bagian dinding kontainer, namun tidak ada yang datang untuk menyelamatkan dirinya.

Bocah malang bernama Fahim ini kepada penyidik Malaysia juga menceritakan bahwa dirinya tak makan dan minum selama enam hari terombang-ambing di lautan, dalam kontainer.

Baca Juga: Bocah 10 Tahun Terseret Sungai Cikundul Cianjur, Nahasnya hingga Kini Belum Ditemukan

Sebab kondisi penjara logam tersebut kotor, tak heran jika baju Fahim kemudian menjadi kecokelatan lusuh.

Beruntung, saat dibawa ke rumah sakit terdekat, Fahim diperiksa dan dinyatakan kondisi kesehatannya stabil dan diharapkan bisa pulih dari kekurangan gizi serta kelelahan dalam waktu cepat.

Mendengar kisah Fahim yang kesasar di negara lain usai bermain Petak umpet ini membuat pihak kepolisian Malaysia tak ragu untuk membantu bocah itu kembali ke negara asalnya.

Publik beranggapan jika Fahim beruntung bisa selamat, sebab biasanya pengiriman kargo menggunakan kontainer umumnya memakan waktu mingguan hingga bulanan.  Tentu saja jika hal ini terjadi, nyawa bocah tersebut bisa tak selamat sebab harus berada di kontainer tanpa makanan dan minuman selama berbulan-bulan.