BIJB Benarkan Opsi Penjualan Saham Bandara Kertajati ke Arab Saudi dan India, Bagaimana Teknisnya?

- Senin, 23 Januari 2023 | 12:55 WIB
Bandara Kertajati Majalengka akan segera dijual sahamnya? (Instagram/@bijb_majalengka)
Bandara Kertajati Majalengka akan segera dijual sahamnya? (Instagram/@bijb_majalengka)

AYOBANDUNG.COM - Pihak Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) membenarkan adanya rencana penjualan saham Bandara Kertajati. Sejauh ini, tawaran baru disodorkan kepada Arab Saudi dan India.

"Pemerintah India dan Saudi diminta untuk untuk menjadi investor di Bandara Kertajati," kata VP of ICT and Corcom Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Agus Sugeng Widodo saat dihubungi, Senin 23 Januari 2023.

Agus mengungkapkan opsi penawaran saham investasi akan dibatasi dengan angka maksimal 49 persen. Sejauh ini, mayoritas saham perusahaan masih dipegang oleh Pemprov Jabar di angka 83.88 persen.

Baca Juga: Angsuran KUR BRI 2023 Lengkap Mulai Pinjaman Rp 5 Sampai Rp 500 Juta, Jangka Waktu Angsuran 12 Hingga 60 Bulan

"Sebagaimana penjualan saham yg lainnya. Cuman memang mereka tidak boleh lebih sahamnya itu harus dibawah 51 persen. Sehingga pemerintah Indonesia atau Jabar itu mempunyai kewenangan pemenangan saham yang lebih besar," ungkapnya.

Agus menuturkan, pihaknya belum dapat membeberkan skema teknis terkait penjualan saham Bandara Kertajati. Menurutnya, skema Kerjasama akan diatur dengan berbagai penyesuaian aturan dari negara yang akan membeli saham BIJB.

"Soal progres kita belum bisa mengatakan. Kita masih komunikasi mencontohkan regulasi yang ada di negara mana dan negara kita. Dan itu kan bukan perkara yang mudah. Bisa saja sekarang persentasenya misalkan 5 persen. Tapi tiba-tiba banyak kesepakatan lainnya," ucapnya.

"Kalau negosiasi kan ini mencontohkan sebetulnya terutama dari regulasi jangan sampai menambah-nambah regulasi. Lalu tentu bagaimana kepentingan negara. Kalau berikutnya dari sisi profitnya nanti. Sehingga bagaimana kita supaya komplain dengan regulasi Indonesia dan negara yang bersangkutan. Dan yang kedua bagaimana negeri kita dan negara lain bisa terakomodasi bersama-sama," imbuhnya.

Baca Juga: Aksi Demo Anti-Turki Berujung Bakar Quran di Swedia Tuai Kecaman dari Negara Islam Dunia: Cederai Umat Muslim!

Agus menegaskan bahwa belum ada kesepakatan final soal pembelian saham BIJB. Meski begitu, Agus tak menampik bahwa pihak India sejauh ini menjadi kandidat besar sebagai investor yang membeli saham BIJB.

"Iya baru dua negara. Tapi kemungkinan mengerucutnya ke India. Tapi ini belum tahu karena masih tahapan negosiasi dan masih melakukan pembicaraan," pungkasnya.***

Editor: Irma Joanita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X