Keluarga Halimah di KBB Dukung Pembongkaran Makam Untuk Ungkap Kejahatan Serial Killer Wowon Cs

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM - Keluarga korban mendukung rencana aparat kepolisian melakukan pembongkaran terhadap makam Halimah, satu dari 9 korban pembunuhan berantai yang dilakukan Serial Killer Wowon Cs di Cianjur, Bekasi, dan Garut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Halimah diduga tewas oleh salah satu pelaku Serial Killer Bekasi, rekan Wowon bernama Solihin alias Duloh.

Halimah meninggal dunia sekitar tanggal 23 September 2016, di rumah salah satu anak dari Serial Killer Wowon, di daerah Cianjur.

Baca Juga: KUR BNI 2023 Sudah Buka Pendaftaran? Siapkan Berkas Ini dan Dapatkan Limit Pinjaman hingga Rp50 Juta

Pihak keluarga kemudian membawa jenazah ke kampung halaman Halimah di Kampung Saar Mutiara, RT 03 RW 07, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat (KBB).

"Kita dukung pembongkaran makam, pihak keluarga menunggu soalnya ingin jelas bahwa apakah betul atau tidak," kata Juru Bicara Keluarga sekaligus kakak almarhum Halimah, Misbah (40), saat ditemui di kediamannya, di Desa Karangtanjung, Cililin, Bandung Barat, Sabtu 21 Januari 2023.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya berencana membongkar makam Halimah di Bandung Barat untuk kepentingan penyelidikan kasus pembunuhan berantai Wowon Cs. Selain makam Halimah, Polda Metro Jaya juga berniat menggali kuburan korban lainnya di Garut.

Misbah menerangkan selain kepentingan polisi, pihak keluarga sebenarnya sangat membutuhkan hasil pemeriksaan pembongkaran makam. Pasalnya, sebelum berita tentang pembunuhan berantai Wowon Cs terungkap, pihak keluarga menyangka Halimah tewas karena penyakit.

Baca Juga: Ini Penampakan Makam Istri Wowon, Halimah yang Diduga Korban Pembunuhan Berantai, Dimakamkan sejak Tahun 2016

"Kami sangat dukung langkah ini untuk mengkuak fakta terpendam selama ini," papar Misbah.

Diketahui, tiga tersangka pembunuhan berantai atau Serial Killer yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin dilaporkan telah membunuh 9 orang.

Korban sendiri masih merupakan keluarga dari tersangka. Dari 9 jumlah korban, 4 di antaranya merupakan istri Wowon. Sisanya berstatus anak dan Pegawai Migran Indonesia (PMI).***