TPA Sarimukti di KBB Berangsur Pulih, Antrean Truk Sampah Mulai Terurai

- Senin, 16 Januari 2023 | 18:19 WIB
Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan adanya tumpukan sampah di TPS imbas akses menuju TPA Sarimukti jadi lumpuh (Ayobandung.com/Restu Nugraha)
Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan adanya tumpukan sampah di TPS imbas akses menuju TPA Sarimukti jadi lumpuh (Ayobandung.com/Restu Nugraha)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Kondisi TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai berangsur membaik. Hambatan akses jalan yang membuat truk sampah mengular, kini sudah tertangani.

Meski masih ada antrean truk sampah, panjangnya tak separah sepekan terakhir. Jalan di area tempat membuang sampah yang masih ambles sudah dipasang balok beton, sehingga truk yang akan membuang sampah ke tempat pembuangan bisa lebih cepat.

"Sekarang mulai berangsur lancar. Antrean gak sepanjang pekan kemarin karena jalan amblas sudah kita tambal," kata Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto, Senin, 16 Januari 2023.

Diketahui, terhambatnya akses jalan menuju TPA Sarimukti membuat sampah di TPS Bandung Raya mengalami penumpukan. Jadwal armada menjemput sampah di Bandung Barat menjadi kacau sehingga sopir harus kerja ekstra.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN 2023 Terbaru: PT Pelni Memanggil Lulusan S1 dan D4 Sampai 20 Januari 2023

Kendati demikian, Riswanto mengakui hingga saat ini masih ada antrean truk sampah karena proses perbaikan jalan yang ambles belum sepenuhnya rampung dan alat berat buldozer yang rusak belum selesai dilakukan perbaikan.

"Kalau truk memang masih ada antrean, tapi tidak terlalu panjang seperti pekan kemarin karena perbaikan buldozer masih dalam tahap pengelasan dan jalan masih diupayakan diperbaiki," kata Riswanto.

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan kapan pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya akan kembali normal seperti biasanya karena target selesainya perbaikan jalan yang ambles itu belum bisa dipastikan.

"Perbaikan jalan masih diusahakan, kami belum bisa memastikan kapan akan selesai. Kami akan upayakan perbaikan jalan bisa lebih cepat," ucapnya.

Baca Juga: Satu Abad Observatorium Bosscha, Polusi Cahaya Masih Jadi Ancaman

Apalagi hingga saat ini, kata Riswanto, untuk meratakan tumpukan sampah hanya mengandalkan empat unit ekskavator, padahal idealnya butuh 5-6 ekskavator agar pelayanan pembuangan sampah bisa lebih cepat.

"Proses pemerataan sampah di masih pakai ekskavator karena buldozer masih pengelasan. Insya Allah dalam waktu dekat ini sudah bisa dioperasikan," ujar Riswanto.

Editor: Dudung Ridwan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X