NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengeluhkan adanya tumpukan sampah di beberapa TPS imbas akses menuju TPA Sarimukti, di Kecamatan Cipatat, lumpuh karena jalur amblas dan licin usai diterjang hujan.
Tersendatnya armada sampah ke TPA Sarimukti membuat jadwal pengangkutan di TPS molor. Beberapa TPS di wilayah Bandung Barat belum terangkut sehingga sampah menggunung.
"Biasanya seminggu sekali sampah di TPS diangkut. Sekarang hampir 8 hari belum terangkut. Ini sampahnya menggunung di TPS, di tong, bahkan sebagian berserakan di jalan gang," kata Titin (26), warga Kampung Andir, Desa Padalarang, Bandung Barat, Jumat 13 Januari 2023.
Baca Juga: Kondisi TPA Sarimukti di KBB Makin Mengkhawatirkan, Antrean Truk Sampah Langganan saat Turun Hujan
Titin mengetahui bahwa penyebab molornya jadwal pengangkutan sampah di TPA akibat kendala di TPA Sarimukti. Namun, ia menilai peristiwa ini selalu berulang sejak 2 tahun terakhir. Mestinya kondisi tersebut jadi alarm bagi pemerintah untuk mencari solusi efektif pengelolaan sampah.
"TPA Sarimukti memang dari dulu bermasalah. Katanya daya tampungnya sudah melebihi kapasitas. Harusnya ini jadi segera cari solusi, kalau tidak ini bakal makin parah," terang Titin.
Syifa (26), warga lainnya asal Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat berharap keterlambatan pengangkutan sampah ini mestinya ada hukuman bagi pengelola. Misalnya dibebaskan bayar iuran sampah selama sebulan atau pengurangan nominal iuran.
"Selama ini kan kalau pelanggan telat bayar kena denda. Nah kalau pengelola telat angkut mestinya ada denda juga. Karena merugikan konsumen," paparnya.
Baca Juga: DLHK Kota Bandung Pastikan Pengangkutan Sampah ke TPA Sarimukti Kembali Normal
Sementara itu, UPT Kebersihan membenarkan adanya keterlambatan pengangkutan sampah di wilayah Bandung Barat akibat tersendatnya akses ke TPA Sarimukti.
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan Semua KBB Sahria mengatakan jadwal pengangkutan setiap pekan molor lantaran tiap rit waktu tempuh truk membutuhkan hingga 2 hari.
"Jadwal angkut sampah molor dan terganggu. Para sopi sampai nginap di jalan karena antrean truk mengular. Biasanya satu hari bisa angkut 2 kali, sekarang untuk angkut sekali butuh waktu 2 hari," paparnya.
Sahria mengaku telah mendapat banyak keluhan terkait keterlambatan angkutan sampah sejak sepekan terakhir. Meski begitu UPT Kebersihan tetap berupaya memaksimalkan pelayanan.
Baca Juga: Overload, Tumpukan Sampah di TPA Sarimukti Capai 14 Juta Ton
"keluhan otomatis ada, terutama soal jadwal, bau sampah, dan lainnya. Belum lagi sampah liar juga gak bisa dieksekusi karena diutamakan yang berbayar dulu," jelasnya.
Artikel Terkait
Siswa SD di Bandung Barat Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah, Ini Alasannya
Dear KAI, Jangan Tumbalkan KA Argo Parahyangan untuk Kereta Cepat
Tindakan Dokter di KBB Sebar Data Medis Pasien ODHIV bisa Langgengkan Stigma
Info Lakalantas, Kios Marmer di Bandung Barat Rusak Parah Diseruduk Truk Fuso
Kisah Pahit Getir Penagih Utang Bank Keliling: Dipaksa Jadi 'Raja Tega' dan Dicap Lintah Darat
Masuk Kalender Bahaya Kematian Massal Ikan, Peternak KJA Saguling Kurangi Tebar Benih
Waspada! Gunung Tangkuban Parahu Semburkan Asap, Ada Potensi Letusan Freatik