Dear KAI, Jangan Tumbalkan KA Argo Parahyangan untuk Kereta Cepat

- Jumat, 6 Januari 2023 | 13:29 WIB
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Campaka, Padalarang, Kab. Bandung Barat, Selasa 20/12/2022. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Campaka, Padalarang, Kab. Bandung Barat, Selasa 20/12/2022. (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

NGAMPRAH, AYOBANDUNG.COM -- Rencana penghapusan KA Argo Parahyangan demi memenuhi keterisian Kereta Cepat Jakarta-Bandung ditolak para konsumen.

Mereka menilai tumbal KA Argo Parahyangan untuk Kereta Cepat hanya menyengsarakan rakyat lantaran mempersempit alternatif pilihan moda transportasi massal yang mudah dan terjangkau.

Terlebih KA Argo Parahyangan telah menjadi sepur legendaris pengangkut penumpang Bandung-Jakarta atau sebaliknya. Ia telah eksis dan dicintai masyarakat jauh sebelum keberadaan transportasi massal roda empat melalui tol Cipularang.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pelaksanaan Seleksi PPS Pemilu 2024: Tes Tertulis, Wawancara hingga Pelantikan

"Saya warga selaku penerima manfaat jelas tidak setuju, KA Argo Parahyangan jadi angkutan langganan dengan harga kalau saya mau ke Jakarta. Kalau nanti Kereta Cepat belum tentu bisa terjangkau," kata Matin Abdullah, warga Ujung Berung, Kota Bandung.

Bukan hanya Matin, sikap penolakan penghapusan KA Argo Parahyangan telah dinyatakan oleh ribuan orang melalui petisi online berjudul "Pertahankan KA Argo Parahyangan".

Petisi melalui change.org itu hingga Jumat 6 Januari 2023, telah ditandatangani sebanyak 6.067 orang. Instansi yang ditunjuk meliputi PT Kereta Api Indonesia (KAI), Menteri Perhubungan, dan Menteri BUMN.

"Saya kira yang paling bertanggungjawab mempertahankan bahkan keukeuh menolak rencana ini mestinya PT KAI. Karena ini bisnis mereka, kami warga hanya penerima jasa. Jadi mereka harusnya paling ngotot menolak," jelas Matin.

 Baca Juga: Bharada E Bikin Skenario Patah dan Datangnya Petaka, Ferdy Sambo Kaget

Diketahui, usulan penghapusan KA Argo Parahyangan dilontarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Ia memastikan bahwa angkutan kereta ini akan ditutup menyusul proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang akan beroperasi Juni 2023.

"Ini kan jelas tumbal untuk kereta cepat. Mestinya kalau mau adil nggak usah dihapus, bersaing aja secara sehat," tandas Matin.

Kereta Bersejarah

 Baca Juga: Head to Head Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2022, Rekor Tim Merah Putih Unggul?

Halaman:

Editor: Laila Zakiyya Khairunnisa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X