SUMUR BANDUNG, AYOBANDUNG.COM—Pertumbuhan jumlah kendaraan dan efektivitas pemanfaatan ruang jalan menjadi dua biang kerok terbesar kemacetan di Kota Bandung.
Dua lagi, biang kerok penyebab kemacetan yakni kedisiplinan warga berkendara dan pemasangan rambu atau marka jalan kurang efektif.
Apalagi, saat ini, ratusan ribu bahkan jutaan kendaraan kembali berseliweran usai Presiden Jokowi mencabut aturan PPKM.
Baca Juga: Mengupas Kemacetan Kota Bandung Bagian 1: Keluhan Warga Hadapi Kemacetan Setiap Hari
Ditambah lagi, Kota Bandung, sebagai wilayah pusat perkantoran di siang hari membuat arus kendaraan semakin tumplek.
Sebagai contoh, simpang Carrefour atau lebih familiar disebut simpang Samsat terkenal dengan julukan lampu merah terlama di Kota Bandung.
Antrean kendaraan mengekor sepanjang 5 kilometer menjadi pemandangan biasa pada pagi hari atau weekend. Belum lagi kemacetan di Jalan AH Nasution, simpang Pasteur, hingga pertigaan Arcamanik.
Itu hanya contoh kecil saja, masih banyak titik kemacetan lain di Kota Bandung yang membuat warga stres setiap hari.
Artikel Terkait
Aktivitas Warga Bali Macet, Dampak Iring-iringan Delegasi KTT G20
Imbas Gempa Cianjur, Akses Jalan Macet dan Terhalang Mobil Warga, Ambulans dan Bantuan Logistik Tertahan
Akses Jalan Macet dan Terhalang Mobil Warga, Ambulans dan Bantuan Logistik Korban Gempa Cianjur Tertahan
Akses Pengiriman Logistik Macet, BNPB Minta Masyarakat Tidak Membagikan Bantuan Secara Perorangan
5 Tempat Wisata di Bandung Terbaru 2022 Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun dan Natal yang Bebas Macet
Deretan Jalan Alternatif saat Banjir Baleendah dan Dayeuhkolot, Hindari Macet Total!
Padalarang dan Lembang Jadi Titik Rawan Macet Saat Libur Nataru, Dishub KBB Siapkan Skema Ini
Gedebage Bandung Banjir Minggu Sore Lalu Lintas Macet, Banyak Motor Mogok, Mobil Diam di Tempat
9 Titik Rawan Macet di Kawasan Wisata Lembang KBB saat Libur Nataru, The Great Asia Afrika hingga Cibodas
Alternatif Menuju Masjid Raya Al Jabbar Bandung, Dijamin Gak Kena Macet!