Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pasundan untuk menciptakan alat pemadam kebakaran yang lebih compact bernama Portable Fire Pump.
Portable Fire Pump memiliki berat 13 kg.
Dengan berat tersebut, Portable Fire Pump lebih mudH dibawa ke perhutanan atau permukiman penduduk yang padat.
BANDUNG, AYOBANDUNG.COM -- Kebakaran hutan akibat musim kemarau masih sering terjadi. Begitu juga di wilayah padat penduduk, baik karena arus pendek listrik, ledakan tabung gas, dan hal lain yang menimbulkan api cepat menjalar ke bahan bangunan mudah terbakar.
Inovasi teknologi seperti wind tunnel maupun robot pemadam untuk mendeteksi dan memadamkan titik api telah banyak dikembangkan. Alat tersebut dapat digunakan secara efektif, namun tetap memerlukan bantuan mobil pemadam kebakaran.
Hal itu kemudian mendorong dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pasundan untuk menciptakan alat pemadam kebakaran yang lebih compact bernama Portable Fire Pump.
Portable Fire Pump merupakan hasil riset dosen Unpas Ir. Farid Rizayana, MT., Ir. Herman Soemantri, MT., dan Ir. Erwin M. Pribadi, MT. melalui program Riset Keilmuan Akademik (Dikti) tahun 2022 yang didanai LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Ketua Tim Riset, Ir. Farid Rizayana, MT. mengatakan, dalam perancangannya, ia dibantu empat mahasiswa Teknik Mesin, sementara perhitungan ergonomi dan daya gendong dilakukan oleh empat mahasiswa Teknik Industri.
“Portable Fire Pump memiliki ukuran yang compact dan dapat digendong. Beratnya hanya 13 kilogram, jadi lebih mudah dibawa ke daerah perhutanan dan permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau pemadam kebakaran,” katanya, Rabu (28/12/2022).
Meski ukurannya compact, tetapi jarak semburan air fire pump ini bisa menjangkau bagian-bagian tinggi dan mempunyai daya semprot air yang kuat. Sumber air untuk memadamkan api bisa diambil dari kolam, sungai, danau, bahkan tangki air.
Dari hasil uji coba, dengan mesin 2 tak 80 cc, pompa feeder, pompa booster, selang 30 meter, dan air 80 liter/menit dapat memancarkan air sejauh 25 meter dan tinggi 20 meter.
“Portable Fire Pump menggunakan bahan bakar bensin 2 tak dengan daya tampung tangki sekitar 1 liter. Kalau bahan bakarnya penuh, alatnya bisa bertahan selama 1 sampai 1,5 jam,” sambungnya.
Dimensi dan berat juga sudah dinilai compact dan sesuai dengan postur tubuh orang dewasa, sehingga tidak sulit untuk dibawa atau dioperasikan.
Portable Fire Pump idealnya ditempatkan di lokasi yang dekat dengan hutan atau di masing-masing RT, agar saat terdeteksi kebakaran alat ini bisa segera digunakan untuk mencegah kebakaran semakin meluas.
Artikel Terkait
Antisipasi Kemacetan Saat Libur Tahun Baru, Pom Bensin Mobile Disiagakan
Bersiaplah! Pendaftaran Panwaslu Desa 2024 Segera Dibuka, Simak Syarat yang Wajib Dipenuhi Calon Pelamar
Desa Terdampak Gempa Cianjur Kebingungan, Stok Logistik Menipis
Innalillah, Indra Bekti Alami Pendarahan Otak, Indy Barends Menangis Ungkap Kondisi Sahabat
Terbongkar Putri Candrawati Selingkuh Dengan Kuat Maruf? Chat Mesra Jadi Bukti, Cek Faktanya di Sini!
Waspada, Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi saat Perayaan Tahun Baru
Massa Aksi Gelar Demo di PT. LEN Industri, Dugaan Adanya Korupsi Proyek Pembangunan Gas Rumah Tangga
Suhu Bandung Raya Bakal Capai Titik Terendah hingga Awal Tahun 2023
Kisah Andika Kusuma Wardhana, Pendaki Indonesia Susah Payah Sampai di Puncak Lobuche East Himalaya
Puing-puing Rumah Rusak Berat Dipelosok Belum Dibersihkan, Korban Gempa Kebingungan