Ada Momen Nataru, Okupansi Hotel di Jabar Malah Tak Sesuai Target

- Senin, 26 Desember 2022 | 16:14 WIB
Okupansi hotel di Jawa Barat pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) tidak sesuai target yang diharapkan bisa capai 65 persen (Ilustrasi Hotel/Horison Ultima)
Okupansi hotel di Jawa Barat pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) tidak sesuai target yang diharapkan bisa capai 65 persen (Ilustrasi Hotel/Horison Ultima)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Okupansi hotel di Jawa Barat pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) tidak sesuai target. Okupansi hotel di Jawa Barat diharapkan bisa mencapai 65 persen di momen Nataru kali ini.

Melempemnya tingkat okupansi tak hanya terjadi di tingkat Jabar. Ternyata, okupansi hotel di Kota Bandung yang merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan juga dinilai masih belum sesuai harapan.

"Tapi kenyataannya dalam dua hari ini ada yang tercapai dan tidak. Terutama yang tercapai itu hotel bintang 4 - 5 Bagus, bintang 3 masih belum tercapai, dan bintang melati tidak tercapai," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar saat dihubungi, Senin 26 Desember 2022.

Baca Juga: Pemandian Air Panas di Rajamandala KBB, Alternatif Wisata Murah saat Libur Nataru

"Jadi kita telah mentargetkan Natal sampai tahun baru khususnya untuk kota Bandung di angka 80 persen, dan Jabar kita targetkan 60 - 65 persen," imbuh Herman.

Herman juga mengungkapkan kondisi okupansi hotel di sejumlah wilayah yang kerap jadi destinasi favorit di musim liburan akhir tahun. Seperti di Pantai Pangandaran, okupansi hotel sejauh ini dinilai belum maksimal.

Dari target 90 persen, okupansi hotel di wilayah tersebut baru menyentuh angka 60 persen.

Baca Juga: Pemudik Nataru Wajib Hati-hati di Cianjur, Bahaya Jalan Licin dan Titik Longsor

"Kemudian kita harapkan di Pangandaran itu harus bisa mencapai 90 persen ternyata tidak, hanya 60 persen itu karena dampak daripada isu tentang cuaca yang kurang bersahabat," jelas Herman.

Hal serupa terjadi di destinasi wisata favorit selanjutnya, yakni Bogor. Dari pantauan PHRI, okupansi di wilayah tersebut mengalami penurunan hingga 30 persen.

"Kemudahan kabupaten Bogor Kita perkirakan itu akan Bagus tetapi karena dampak daripada gempa di Cianjur itu Sehingga kunjungan kesana berkurang hampir 30 persen," ucao Herman.

Baca Juga: Hotel di Kabupaten Bandung Penuh, Home Stay Jadi Alternatif di Liburan Nataru

Herman mendesak pemerintah untuk cepat merespon kondisi tersebut. Menurutnya, pemulihan ekonomi harus dilakukan secara kompak baik oleh pemerintah maupun swasta.

"Dalam rangka recovery pemulihan ini harus ter program dengan baik, destinasi-destinasi itu harus kita persiapkan dengan bagus. Dan dalam recovery itu juga kita harapkan bakal ada konsen dari pemerintah," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Dina Miladina Dewimulyani

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Kerap Macet, Perlu Ada Jalan Baru di Cileunyi

Minggu, 24 September 2023 | 19:26 WIB
X