4 Rekomendasi Tempat Wisata Kota Bandung Terbaru Anti Mainstream! 

- Minggu, 25 Desember 2022 | 12:31 WIB
Wisata pengrajin keramik di Kiaracondong (Ayobandung.com/MuslimYanuarPutra)
Wisata pengrajin keramik di Kiaracondong (Ayobandung.com/MuslimYanuarPutra)

Permintaan keramik pun membludak. Sampai tak ada stok barang di rumah produksinya. Bahkan, keramik yang agak cacat pun tetap laku terjual.

Baca Juga: Waduh! Kamaruddin Simanjuntak dan Uya Kuya Dilaporkan Polisi, Ternyata Ini Alasannya

"Mungkin karena saat pandemi itu orang-orang mencari kesibukan lain. Salah satunya jadi banyak yang hobi menanam. Makanya penjualan pot itu semakin banyak. Ini seumur-umur saya usaha keramik, baru pernah seperti itu kondisinya," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dulu permintaan yang paling banyak itu pemesanan guci dan cendera mata. Namun, sekarang banyak permintaan pot bunga dengan motif yang sedang tren berupa bunga.

"Ada yang pesan dari Brazil. Mereka beli langsung ke sini. Lalu barangnya kita kirim dengan peti kemas," katanya.

Untuk penjualannya masih dilakukan secara offline atau di etalase toko.

Baca Juga: Beri Pesan Menenangkan, Ridwan Kamil Keliling Gereja Ucapkan Selamat Hari Natal

"Kita masih offline. Kalau online itu dibantu sama saudara," jelasnya.

Selain itu, hal unik dari sentra keramik ini yakni tungku oven yang ia buat sendiri. Tak banyak orang yang bisa memproduksi tungku oven.

"Saya bikin tungku sendiri itu bisa. Butuh Rp200 juta untuk membuat tungku," akunya.

Menurutnya, tak ada proses yang sulit dalam membuat tembikar. Namun, kendala terbesar ada pada cuaca dan bahan baku.

Baca Juga: Terbaru! Daftar Lengkap Harga 10 HP Asus Desember 2022, Ada Promo Akhir Tahun?

"Kalau cuaca cerah itu bisa kita keringkan seminggu. Kalau tidak, bisa 2-3 minggu. Bahan baku juga kalau jelek akan berdampak pada hasilnya," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Camat Kiaracondong, Amin Jarkasih menyatakan, pihaknya akan terus mendukung para pengrajin keramik di Kiaracondong.

"Pemerintah kecamatan akan terus mendorong dalam melestarikan budaya ini. Hanya tersisa satu yang bertahan untuk terus melanjutkan seni keramik," kata Amin.

Halaman:

Editor: Irma Joanita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X