Genjot Ekonomi Kerakyatan, Sunpride Gandeng 3.000 Mitra Petani Buah di Indonesia

- Jumat, 30 Desember 2022 | 08:44 WIB
Genjot Ekonomi Kerakyatan, Sunpride Gandeng 3.000 Mitra Petani Buah di Indonesia
Genjot Ekonomi Kerakyatan, Sunpride Gandeng 3.000 Mitra Petani Buah di Indonesia



AYOBANDUNG.COM--Sunpride menggandeng sekitar 3.000 mita petani buah di Indonesia untuk menggenjot ekonomi kerakyatan.

Sejak tahun 2006, Sunpride telah bermitra dengan petani buah lokal sebanyak 1.000 petani yang tergabung dalam sejumlah kelompok.

Petani tersebut tersebar di beberapa wilayah antara lain petani pisang di Aceh, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali, serta petani melon di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

CEO of Farmers Empowerment Partnership, Jane Fransisca mengatakan, peningkatan hasil panen para petani buah untuk mendapatkan kualitas baik serta pemberdayaan kemampuan petani mengelola lahannya.

“Kami melakukan pendampingan secara regular, mulai dari proses budi daya, tanam, perawatan, panen hingga proses pasca panen dalam hal penyortiran dan pengemasan. Dengan sistem kemitraan, mitra petani mendapatkan pendampingan, kepastian dan kontinuitas pembelian hasil panen,” ujarnya, Kamis 22 Desember 2022.

Pihaknya terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan pangan atas buah yang dihasilkan. Hal ini kami wujudkan sebagai brand buah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan teknologi Sunpride blockchain traceability untuk pisang mas dan melon.
Dimulai dari implementasi pada pisang mas pada tahun 2021 dan berlanjut pada buah Golden Red Melon dengan mitra petani buah lokal di Gresik pada tahun 2022.  
Dengan blockchain traceability, Sunpride dapat mengetahui kondisi buah di setiap tahapan, mulai dari petani hingga tiba di toko, sehingga menjaga kualitas buah yang dikirim.  Sementara itu keuntungan bagi konsumen adalah konsumen bisa mendapatkan buah dengan kualitas terbaik dan dapat mengetahui asal usul buah.

"Sedangkan bagi petani, dengan teknologi ini petani bisa mendapatkan masukan secara reguler atas kualitas buah yang dikirimkan sehingga bisa melakukan peningkatan mutu yang berkelanjutan," ujar Cindyanto Kristian, CEO Fresh Fruit and GTM.

Upaya kemitraan dalam bentuk pendampingan ini sejalan dengan prioritas pemerintah untuk mendorong sinergi yang lebih kuat dan luas antara kelompok usaha besar, pemerintah dan kelompok masyarakat serta pihak-pihak terkait lainnya dalam upaya pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial melalui peningkatan ketrampilan, kesempatan berusaha masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.

“Kami menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Sunpride, terutama dengan memberikan pendampingan bagi para petani buah, agar dapat memenuhi standar kualitas yang baik dan turut memajukan ekonomi kerakyatan,” kata Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Kemitraan antara UMKM, termasuk petani, melalui koperasi dengan usaha besar menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM untuk mendorong UMKM naik kelas.

“Kami percaya bahwa melalui kemitraan dengan usaha besar, koperasi dapat turut membantu para petani untuk mengoptimalkan produksinya secara konsisten, sekaligus membantu saat harus berhadapan dengan pasar.” kata Ahmad Zabadi, Deputi Bidang Perkoperasian Kementrian Koperasi dan UKM. 

Editor: Adi Ginanjar Maulana

Terkini

X