Jelang Nataru, Polisi Gerebek 7 Pasangan Belum Menikah Ngamar di Hotel Kota Cimahi

- Rabu, 14 Desember 2022 | 18:43 WIB
Ilustrasi hotel.Waduh! Polisi Gerebek 7 Pasangan Belum Menikah Ngamar di Hotel Kota Cimahi . (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)
Ilustrasi hotel.Waduh! Polisi Gerebek 7 Pasangan Belum Menikah Ngamar di Hotel Kota Cimahi . (Ayobandung.com/Irfan Al-Faritsi)

Cimahi, AYOBANDUNG.COM - Aparat Kepolisian menggerebek 7 pasangan bukan suami istri ngamar di sebuah hotel Kota Cimahi, pada Selasa 13 Desember 2022 malam.

Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, tujuh pasangan bukan suami istri itu terpaksa diamankan untuk antisipasi adanya kegiatan prostitusi di wilayah Kota Cimahi jelang Hari Raya Natal dan tahun baru.

"Itu untuk antisipasi adanya prostitusi. Ini juga dalam rangka operasi pekat rutin tahunan dalam rangka menjaga situasi kamtibmas jelang Natal dan tahun baru," kata Duddy, Rabu 14 Desember 2022.

Baca Juga: Perhatikan Nasib Nelayan dan Wilayah Pesisir, Ganjar Didorong Ribuan Nelayan Jadi Presiden

Duddy menjelaskan, pihaknya mengamankan tujuh pasangan yang bukan suami istri itu setelah mendapat laporan dari masyarakat, kemudian langsung ditindaklanjuti.

"Dari laporan masyarakat itu kami langsung cek dan dari hasil pemeriksaan identitasnya, tamu hotel itu bukan pasangan suami istri, total yang diamankan ada 7 pasangan," jelasnya.

Menjelang Natal dan tahun baru ini, kata dia, pihaknya juga bakal terus menyasar tempat-tempat yang sudah terindikasi dijadikan tempat prostitusi, terutama warung remang-remang seperti di daerah Kecamatan Cipatat dan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

"Intinya kami akan menyasar titik rawan seperti warung remang-remang seperti di daerah Cipatat. Disana kami juga mendapat laporan dari masyarakat bahwa warung disana diduga digunakan tempat prostitusi," ucapnya.

Baca Juga: Pencopotan Label Gereja Tenda Pengungsian Cianjur Berpotensi Merusak Kerukunan Beragama, Jangan Sepelekan!

Selain menyasar tempat prostitusi, kata Duddy, dalam operasi pekat ini pihaknya juga bakal melakukan razia ke tempat-tempat penjualan minuman keras (miras), serta antisipasi adanya aksi kriminalitas.

"Selain prostitusi dalam operasi pekat ini, kami juga menyasar peredaran miras, kejahatan jalanan, dan aksi premanisme karena kemungkinan akan meningkat," pungkasnya.***

Editor: Katarina Erlita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X