Zona Bahaya Sesar Cugenang Rentan Pergeseran, Penduduk Harus Relokasi

- Jumat, 9 Desember 2022 | 10:39 WIB
BMKG temukan Sesar baru penyebab gempa Cianjur, Sesar Cugenang. (BMKG)
BMKG temukan Sesar baru penyebab gempa Cianjur, Sesar Cugenang. (BMKG)

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ternyata bukan Sesar Lembang atau Sesar Cimandiri yang picu gempa Cianjur. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi bahwa telah ditemukan sebuah patahan baru.

BMKG mengungkapkan bahwa patahan penyebab gempa Cianjur itu dinamakan Sesar Cugenang. Temuan itu sudah berdasarkan penelitian yang telah dilakukan BMKG.

Namun sebelumnya, penyebab gempa Cianjur diduga diakibatkan oleh Sesar Cimandiri. Tetapi dugaan tersebut membuat ragu para peneliti.

Baca Juga: Download Lensa AI APK Avatar, Cara Edit Foto Anime atau Lukisan yang Aesthetic

"Berdasarkan hasil analisis focal mechanism serta memperhatikan posisi episenter gempa utama dan gempa susulan, dapat diketahui bahwa patahan pembangkit gempa bumi Cianjur merupakan patahan baru," ujar Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono pada Kamis, 8 Desember 2022.

Para ahli menduga bahwa tragedi gempa Cianjur yang memakan banyak korban jiwa tersebut memang disebabkan oleh patahan yang belum teridentifikasi. Benar saja, bahwa penyebab gempa Cianjur disebabkan oleh Sesar Cugenang yang masih baru.

Daryono mengungkap bahwa hasil analisa mekanisme pergerakan patahan dan episenter gempa utama serta susulan, patahan itu mengarah ke N 347 derajat timur dan kemiringan (dip) 82,8 derajat dengan mekanisme gerak geser menganan.

Selain itu, Daryono juga menghimbau agar masyarakat yang tinggal diatas Sesar Cugenang untuk direlokasi. Terdapat sekitar 1.800 hunian dengan luas 8,09 kilometer persegi tersebut.

Baca Juga: Sejak Kapan Gaji PPK PPS Pemilu 2024 Naik Rp2 Jutaan? Intip Besaran Honor dan Tunjangan Kecelakaan Kerja

"Berdasarkan zona bahaya tersebut di atas, maka area yang terdokumentasi untuk direlokasi adalah area seluas 8,09 KM2 dengan hunian sebanyak kurang lebih 1.800 rumah yang berada di dalam zona bahaya patahan geser Cugenang, meliputi sebagian Desa Talaga, Sarampad, Nagrak, Cibulakan," jelasnya.

BMKG menjelaskan mengenai zona bahaya yang disebutkan tadi merupakan zona yang rentan akan pergeseran atau deformasi.

"zona bahaya merupakan zona yang rentan mengalami pergeseran atau deformasi, getaran dan kerusakan lahan, serta bangunan," ujar Daryono.

Dirinya juga mengatakan bahwa gempa Cianjur juga diketahui merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema 'Yang Lebih Gawat ketimbang Teguran Berupa Bencana' Hari Ini 9 Desember 2022

Halaman:

Editor: Irma Joanita

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Warga Ciparay Keluhkan Petasan Selama Ramadan

Jumat, 31 Maret 2023 | 18:59 WIB
X