Bukan Sesar Lembang, Cimandiri atau Citarik! Temuan Baru BMKG Sesar Cugenang Pemicu Gempa Cianjur

- Jumat, 9 Desember 2022 | 07:55 WIB
zona bahaya Sesar Cugenang, BMKG sebut terlarang untuk bangunan  (screenshoot )
zona bahaya Sesar Cugenang, BMKG sebut terlarang untuk bangunan (screenshoot )

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM— Sebelumnya diduga bahwa gempa Cianjur disebakan oleh Sesar Lembang, Cimandiri dan Citarik yang memang masih aktif pergesaranya hingga sekarang.

Namun usai ditelusuri oleh BMKG bahwa penyebab porak-poranda Cianjur dengan kekuatan gempa sebesar 5,6 magnitudo karena terdapatnya geseran sesar baru yang sekarang disebut sebagai Sesar Cugenang.

Melalui jumpa pers secara online, BMKG membeberkan adanya identifikasi dari penyebab gempa Cianjur yaitu adanya patahan yang yang menyeberangi Kecamatan Cugenang, Oleh sebab itu maka patahan ini disebut sebagai Sesar Cugenang.

Baca Juga: Sesar Cugenang Seluas 8,09 Km Persegi, 9 Desa Masuk Zona Bahaya, Mana Saja?

Sesar ini melewati 9 desa, diantaranya 8 desa di Kecamatan Cugenang, yakni desa Ciputri, Cibeureum, Ciherang, Mangunkerta, Nyalindung, Sarampad, Benjot, serta Cibulakan.

Sementara itu terdapat satu desa lainnya yang menjadi akhir dari Sesar Cugenang yaitu desa Nagrak yang merupakan bagian dari Kecamatan Cianjur.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh BMKG, dapat diukur bahwa panjang dari Sesar Cugenang yaitu 9 km dan radius berbahaya kiri kanan antara 300 hingga 500 meter.

Dari hasil temuan ini maka BMKG menyatakan kesembilan desa merupakan bagian dari zona merah dan disarankan melakukan relokasi hingga 8,09 kilometer persegi dengan jumlah sebanyak 1800 rumah tinggal.

Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Ciri Lowongan Kerja Luar Negeri Palsu Banyak Beredar, No 4 Kerap Ditemui

"Ketika kembali terjadi gempa di titik yang sama tidak ada bangunan yang ambruk menimpa warga atau korban jiwa. Namun intinya di lahan tersebut terlarang dari bangunan," terang Dwikorita melalui konferensi pers daring yang dilaksanakan pada 8 Desember 2022

BMKG ingin meminimalisir supaya masyarakat tidak mengalami hal yang sama di titik gempa yang sama, tentunya juga menghimbau kepada pemerintah agar tetap waspada dan Siaga pada sesar aktif yang melewati daerah Cianjur.

BMKG juga sudah merilis peta sesar kepada pemerintahan Kabupaten Cianjur sebagai tolak ukur tingkat kewaspadaan masyarakat.

Kendati demikian, masyarakat masih dapat memanfaatkan wilayah zona merah sebagai tempat bercocok tanam, seperti menanam padi dan sayuran saja.

Baca Juga: Jadwal Libur Sekolah Akhir Tahun 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Tanggal Pastinya

Halaman:

Editor: Irma Joanita

Sumber: BMKG, Suara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X