Sofyan Tsauri Mantan Terorisme Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Jaringan JAD

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - - Mantan terorisme Sofyan Tsauri ungkap dugaan pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Hal ini diungkapkan Sofyan yang kini menjadi pengamat.

Sofyan pun membagikan pemikiranannya soal dugaan motif pelaku ledakan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar tersebut. 

Baca Juga: Mantan Teroris Sofyan Tsauri Ungkap Peledak Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar Diduga The Mother of Satan

"Motif pelaku terlihat dari motornya tertulis KUHP dan hukum syirik/ kafir perangi penegak hukum setan QS 9: 29. Lalu di atas lampu ada bendera 1515 artinya itu dari kelompok 1515 artinya kelompok JAD," jelasnya dikutip dari suara.com

Sofyan mengungkapkan memang targetnya pemerintah dan polisi.

"Yaitu polisi dan lain-lain," katanya.

Dilansir dari berbagai sumber jaringan JAD diketahui sebagai kelomppok militan Indonesia yang pernah terlibat dalam tindakan pengeboman di Surabaya pada tahun 2018 dan Makassar tahun 2021.

Baca Juga: Akhirnya Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung

Negara Silam Irak dan Suriah diketahui mengklaim tindakan tersebut adalah karena mereka.

Departemen Dalam Negeri Amerika Serikat mengakui bahwa organisasi ini termasuk kelompok teroris.

Ditahun 2018 sendiri tepatnya 31 Juli Pengadilan di Jakarta Selatan membuat keputusan larangan organisasi tersebut dan memungkinkan untuk dilakukan penangkapan terhadap anggota organisasi.

Selain 2 kegitan terorisme yang disebutkan, kelompok JAD diketahui bertanggung jawab dalam kejadian serangan pisau Menteri Keamanan Indonesia Wiranto pada 10 Oktober 2019.

Baca Juga: Minta Masyarakat Jangan Sebarkan Video dan Foto Bom Bunuh Diri, Wali Kota Bandung: Jangan Panik